Indonesia Business Outlook 2020 – Faktor Jokowi 2 periode



Negara Asia yang paling sukses di ajang piala dunia adalah Korea Selatan. Mereka berhasil meraih tempat ke 4 di ajang piala dunia tahun 2002 yang diadakan di Jepang dan Korea. Banyak yang mengaitkan kemenangan itu karena faktor tuan rumah. 

Di balik sukses besar yang  di raih oleh timnas Korea Selatan itu ada sosok yang sangat dominan yaitu sang pelatih kepala timnas Korea Selatan bernama Guus Hiddink. Pria kebangsaan Belanda yang sebelumnya sangat sukses menjadi pelatih klub-klub besar di Eropah. Untuk menghargai kehebatan Guss Hiddink, orang Korea Selatan memanggilnya dengan nama Guus He Thinks ( Guss yang berfikir).

Saya rasa Jokowi layak juga  dijuluki sebagai Jokowi Thinks. Jokowi yang berfikir. Rentang waktu selama lima tahun masa pemerintahan sebelumnya sudah cukup baginya untuk menarik banyak pelajaran. Menyerap aspirasi, memahami kehendak, mengenali karakter orang-orang yang ada disekitarnya, mengetahui potensi betapa luasnya negara ini. Menandai siapa kawan yang sesungguhnya.   Memahami trik-trik perdagangan dunia, mengetahui karakter dari negara tetangga dan peta perpolitikan dunia. Dia juga memperbaiki diri dan melakukan perubahan sikap.

Hasil pemikirannya itu terlihat ketika dia memilih orang-orang yang duduk di dalam kabinet pemerintahannya. Menteri yang ia pilih memberikan harapan dan otimis besar. Mereka terdiri dari orang-orang professional yang credible dan kompeten untuk mengemban tugas berat selama lima tahun mendatang. Kombinasi dari orang senior, professional, muda dan kreatif. 

Salah satu keputusan cerdas yang diambil Jokowi adalah dengan masukkan Prabowo Subianto sebagai menteri Pertahanan dan Keamanan. Menurut saya itulah keputusan berat namun sangat penting. Prabowo sebelumnya adalah saingan berat Jokowi di Pilpres. Perolehan angka antara mereka tidak terlalu jauh. Semasa kompanye terlihat perseteruan seru dari kedua kubu yang sepertinya tidak akan selesai selama bertahun-tahun. Jokowi dengan berbesar hati memutuskan untuk menunjuk bekas seteru beratnya itu sebagai salah satu anggota kebinetnya. Yang lebih luar biasa lagi adalah kesediaan  Probowo Subianto untuk menerima jabatan itu. Demi bangsa dan negara.

Keputusan ini telah meredakan ketegangan tingkat tinggi yang selama berbulan-bulan telah menguras energi, mengusik rasa kebangsaaan dan kesatuan. Di lain pihak keputusan itu telah membuat para penghasut dan penumpang gelap dari kedua belah pihak menjadi kecewa. 

Kehadiran Prabowo sebagai Menhankam sangat tepat. Karena ia adalah sosok yang paling menguasai bidang ini. Ia tahu bagaimana caranya membuat agar negeri ini dihormat dan disegani di mata dunia internasional. Ini penting agar kekayaan bangsa ini tidak lagi dikuras dan dibawa ke luar negeri. Seperti yang menjadi jargonnya di masa kampanye dulu. Hasil hutan dijarah, hasil tambang dikuras dan beli murah, laut kita di gerayangi dan hasilnya dicuri. Juga untuk membuat negara lain untuk tidak seenaknya menfitnah dan menjatuhkan harga diri bangsa.

Di dalam ilmu Risk Management yang saya pelajari, masalah security itu sangat penting. Perusahaan asuransi baru bersedia memberikan jaminan jika pabriknya dijaga oleh team security yang handal. Semakin baik tingkat keamanan, semakin rendah pula premi asuransinya. Salah satu faktor penting untuk peningkatan investasi modal asing adalah kondisi keamnan.

Kini Jokowi bisa tenang. Negera sudah dijaga oleh Prabowo seorang ksatria sejati yang dihormat di dalam dan di luar negeri. Memberi keleluasaan dalam bekerja mewujudkan cita-cita bangsa.

Untuk penjelasan lebih lanjut saya akan bahas di dalam beberapa tulisan. Silakan dibaca disini. 

Tulisan ini dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker. Perusahaan Broker Asuransi atau Pialang Asuransi terkemuka di Indonesia.
Untuk segara keperluan asuransi perusahaan anda, hubungi sekarang juga dengan mengklik atau kirim WA ke 081283987016 sekarang juga!





Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: