Setelah melalui tahun-tahun
yang berat sejak tujuh tahun lalu, insya Allah Indonesia akan memasuki
tahun-tahun yang lebih baik mulai pada tahun 2020. Jika mengambil contoh kepada
kisah nabi Yusuf. Seperti yang jelaskan
di dalam al Qur’an ketika beliau mampu menterjemahkan
mimpi raja Mesir tentang adanya 7 sapi kurus dan 7 sapi gemuk. Mimpi itu
diterjemahkan oleh nabi Yusuf bahwa akan terjadi 7 tahun dimana kehidupan berlimpah
dan subur dan ada 7 tahun masa paceklik dan
setelah itu kemudian subur kembali.
Kondisi ekonomi yang
terjadi pada zaman nabi Yusuf ini sepertinya akan terjadi kembali di bumi
nusantara. Selama tujuh tahun pertama di bawah pemerintahan SBY Indonesia mengalami peningkatan ekonomi yang sangat
signifkan. Tapi memasuki menjelang akhir pemerintahan
presiden SBY kondisi ekonomi mulai menurun. Perlambatan itu terus berlanjut
selama 5 tahun periode pertama pemerintahan presiden Jokowi.
Saya perkirakan di masa
pemerintahan Jokowi periode kedua ini ekonomi Indonesia akan bangkit. Bukan hanya
karena meyakini akan terulangnya peristiewa pada jaman Nabi Yusuf di atas, akan
tetapi banyak sinyal-sinyal positif yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada tahun 2020 dan tahun-tahun berikutnya.
Terpilihnya Jokowi
kembali untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan adalah salah satu
faktor penting kebangkitan ekonomi. Bagi anda yang sudah mengenal saya selama
ini mungkin mulai mengerinyitkan dahi. Heran dengan perubahan sikap saya.
Mereka tahu saya termasuk yang tidak antusias dengan gaya kepemimpinan Jokowi
selama ini. Saya akui, memang demikian adananya. Tapi itu dulu. Things change
now.
Pandangan saya mulai berobah
sejak Jokowi mengumungkan susunan kabinet pemerintahannya pada awal Oktober
2019. Bagi saya komposisi anggota kabinetnya memberikan harapan besar.
Menunjukkan perubahan sikap yang sangat positif dari visi kepemimpinannya.
Mengisi segala kekuarangan yang dikeluhkan oleh orang yang tidak mendukungnya selama
pemerintahan sebelumnya. Mengganti menteri-menteri yang tidak produktif bahkan
kontra produktif. Memasukkan tokoh-tokoh muda yang sangat memahami teknologi
dan cara mengatasi tantangan bangsa terkini. Pemilihan menteri juga memberikan
kesan bahwa Jokowi kini lebih
independen, tidak ada lagi kesan bahwa ia dikendalikan oleh sekelompok elit
tertentu.
Walau angka, statistik
dan indikasi ekonomi Indonesia saat ini tidak terlalu menggembiarakan dimana pertumbuhan
rata-rata 5% yang belum menunjukkan potensi yang maksimal. Tapi untuk mencapai
pertumbuhan yang lebih besar bukan hal yang sulit. Dengan potensi dan asset
yang ada, Indonesia berpeluang untuk tumbuh jauh lebih besar. Karena negera ini
mempunyai asset dan sumber daya alam, sumber daya manusia serta pasar yang
sangat luas.
Kondisi ekonomi
regional dan dunia saat ini masih terdapat banyak ketidak pastian tapi saya
yakin ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih cepat. Kuncinya hanya satu kata yaitu
EFISIENSI. Saya optimis dengan format pemerintahan yang ada sekarang selama
tujuh tahun sebelumnya mengalami peningkatan yang sangat signifkan, akan
terjadi efisiensi yang optimal.
Untuk penjelasan lebih
lanjut saya akan bahas di dalam beberapa tulisan. Silakan dibaca disini.
Tulisan ini
dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker. Perusahaan Broker Asuransi atau
Pialang Asuransi terkemuka di Indonesia.
Untuk segara keperluan
asuransi perusahaan anda, hubungi sekarang juga dengan mengklik atau kirim WA
ke 081283987016 sekarang juga!
0 comments:
Post a Comment