Tepat di akhir Ramadhan
1419H lalu genap setahun saya menjalani diet KETO atau yang dikenal dengan KETO
Lifestyle. Diet ini mengurangi dan meniadakan konsumi gula dan karbohidrat. Hanya
mengkonsumi protein dan lemak. Nasi, roti, kue, mie, buah-buahan, kolak, es
campur dan lain-lain harus ditinggalkan. Sebaliknya hanya memakan telur,
daging, lemak dan buah alpukat. Informasi lebih lanjut mengenai diet KETO bisadibaca disini.
Bermula dari kegalauan
saya mengenai berat badan saya yang semakin naik. Lima tahun tahun lalu hanya
berkisar di angka 80kg. Terakhir terus naik menjadi 85kg. Bentuk tubuh saya
semakin tambun. Bengkak dimana-mana, muka, leher, dada dan yang paling besar
ada di perut.
Saya sudah berusaha
mengatasinya dengan mengurangi makan, olahraga aktifitas tapi hasilnya naik-turun alias yoyo. Ketika dijalani turun sampai 3 kg tapi beberapa saat kemudian
naik lagi. Saya paksa dengan berolahraga, golf, tennis dan jalan kaki tapi
hasilnya sama saja, turun sedikit lalu naik lagi.
Dengan usia saya yang
diatas lima puluh, saya sudah mulai mengalami gangguan kesehatan. Sering pusing kepala dan tengkuk. Badan pegal-pegal. Kaki tiba-tiba ngilu dan
berat untuk berjalan. Hampir setiap minggu saya kontrol ke dokter dekat rumah.
Hasilnya, gula darah saya tinggi, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan
asam urat juga tinggi. Alhasil, saya diberi obat yang secara rutin saya makan.
Jika habis, harus dibeli lagi.
Dengan tinggi 173cm
berat ideal saya adalah 73kg, jadi saya overwieght 12 kg. Ada teman lama di
Amway menawarkan paket produk beserta alat olahraga. Harganya cukup mahal.
Hampir saja saya ambil paket itu saking ingin segera turun berat badan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika
anda memerlukan jaminan Pengiriman barang atau Pengangkutan Barang
dengan biaya ringan. Hubungi L&G Insurance Broker. Broker dan
konsultan
asuransi khusus bank garansi terbaik di Indonesia. Segera call/WA segera
ke 081283987016 sekarang juga
atau klik L&G Insurance Broker
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kadang sayapun mulai
pasrah. Saya harus menerima kenyataan di usia senja ini saya akan hidup dengan tubuh tambun
dengan beberapa keluhan kesehatan. Sambil menunggu penyakit berat seperti
jantung koroner, gula, stroke dan lain-lain tiba. Astaghfirullah..
Syukur alhamdulillah
Allah mengabulkan doa saya. Allah menemukan saya dengan KETO Lifestyle
perantaraan isteri saya. Dia mendapatkan informasi dari rekan medsosnya yang
tinggal di Jepang. Dia sangat tertarik dengan menu makan yang disediakan
temannya untuk suaminya. Hampir semuanya dalam bentuk protein berupa telur,
ikan dan daging. Tapi tidak ada nasi dan sayur-sayuran. Kemudian isteri saya mencari
informasi lebih lanjut dan ternyata sudah ada diet seperti itu di Indonesia.
Kemudian ia bergabung dengan group Ketofastosis.
Saya memulai diet ini
dibawah pengawasan “ketat” isteri saya. Kali ini saya terpaksa bergabung di
kelompok Ikatan Suami Takut Istri (ISTI) he he he. Apa boleh buat, dari pada
badan bertambah tambun dan kesehatan semakin menurun.
Kami mengikuti Protokol
yang telah disusun. Semua amunisi yang diperlukan kami beli. Demikian juga
peralatan memasak dan bahan makannya. Isteri saya yang selama ini jauh dari
dapur kini sibuk di dapur. Ketagihan memasak akibatnya saya harus merogoh
kantong cukup dalam untuk membeli peralatan memasak tambahan. Hmmm...
Di bulan pertama berat
saya turun 4 kg. Di bulan kedua juga 4 kg dan selanjutnya dalam 6 bulan berat
saya sudah stabil di 73kg. Alhamdulillah hingga saat ini. Meski bulan April
lalu saya libur ke luar negeri 10 hari dan disana makan enak bangat dan cheating juga tapi berat badan
saya cuma naik 2kg saja.
Sebulan setelah saya,
isterinya juga mulai mengikut diet ini. Masalah dia bukan di berat badan tapi
di kesehatan. Dia sudah mempunyai gejala penyakit gula. Menurut dokter dia
seharunya sudah mulai makan obat dan disuntik insulin. Kadar gulanya pernah
mencapai 400! Tinggi sekali. Hampir semua keluhan akibat penyakit gula sudah
dia rasakan. Gampang capek, ngilu, pegal-pegal, lapar, makan banyak tapi berat
badan tidak naik, haus berkelebihan dan lain-lain.
Sebagai seorang senguin
yang susah di atur, tidak mudah bagi isteri saya untuk menjalankan diet ini.
Dia sangat peduli dengan rasa makanan. Dia hanya akan makanan yang dia suka
saja, jika tidak dia lebih baik tidak makan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika
anda memerlukan jaminan Pengiriman barang atau Pengangkutan Barang
dengan biaya ringan. Hubungi L&G Insurance Broker. Broker dan
konsultan
asuransi khusus bank garansi terbaik di Indonesia. Segera call/WA segera
ke 081283987016 sekarang juga
atau klik L&G Insurance Broker
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karena dia mengetahui
dari informasi group bahwa diet ini sangat cocok untuk penyembuhan penyakit
gula. Sederhana saja, karena di diet ini orang tidak mengkomsumsi gula baik
langsung maupun tidak langsung. Karena gula adalah penyebab dari timbulnya
segala macam penyakit. Gula tidak banyak
dibutuhkan oleh tubuh, jikapun dibutuhkan, tubuh kita bisa memproses
sendiri gula dari protein dan lemak yang kita makan. Itu yang disebut dengan ketonisasi.
Kadar gula yang
berlebihan di dalam tubuh akan “menempel” di dalam pembuluh darah, usus, organ tubuh.
Jika sudah penuh ia menumpuk di bawah kulit, di perut, paha, pipi dan
lain-lain. Gula juga merusak jaringan.
Jadi orang gemuk yang
kita kenal selama ini, ia bukan gemuk karena lemak tapi karena tumpukan gula.
Dia penangkut gula. Gula tidak bisa masuk ke dalam otot dan jaringan. Untuk membuktikan,
coba ambil sesendok gula putih cairkan dengan 3 sendok air lalu tempelkan di
kulit anda. Atau yang lebih mudah adalah kecap. Coba oleskan kecap ke kulit
anda lalu biarkan beberapa waktu. Beberapa saat kemudian ia mengering dan
menempel disitu dan susah dibersihkan. Itu pulalah yang terjadi di dalam tubuh
kita. Gula menempel dan susah dikeluarkan. Sebaliknya coba lakukan hal serupa
dengan lemak atau protein. Lemak tidak menempel, jika dibiarkan lebih lama ia
akan hilang dengan akan terurai dengan sendirinya.
Berat badan yang gemuk
(besar) sebagian besar isinya adalah air. Air yang diikat oleh gula. Di dalam
tubuh kita, satu porsi gula memerlukan 3 porsi air. Gula tidak bisa sendirian
di dalam tubuh. Jadi, jika seseorang kelebihan berat badan 12 kg seperti saya
dulu, maka di dalam tubuh saya waktu itu ada 4 kg gula dan 8 kg air. Makanya di bulan
pertama saya menjalani diet ini saya sering sekali ke buang air kecil, mungkin
setiap 10 menit sekali dan jumlahnya banyak.
Kini kami sudah
terbiasa dengan KETO Lifestyle. Kami punya banyak teman, group, sahabat yang saling
berbagai. Ada toko dan restoran khusus yang menyediakan menu khusus untuk keto.
Ada pula sharing resep masakan dan lain-lain.
Setelah satu tahun saya
bersyukur bisa menikmati kesehatan yang baik dari Allah. Raya percaya diri
yang tinggi karena tidak terlihat gendut lagi. Demikian juga dengan isteri
saya, keluhan kesehatan akibat sakit gula sudah jauh berkurang. Kadar gula
darah puasanya bahkan sudah pernah di bawah 100. Belum ideal yaitu di bawah
80an tapi sudah jauh turun dari 400an. Ia kelihatan tambah segar, glooming dan
cantik. Seperti ABG... Bulan madu lagi..
Semoga kami bisa terus
menikmati KETO Lifestyle di masa second 50 kami ini. Sehat, sejahtera dan
bahagia.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika
anda memerlukan jaminan Pengiriman barang atau Pengangkutan Barang
dengan biaya ringan. Hubungi L&G Insurance Broker. Broker dan
konsultan
asuransi khusus bank garansi terbaik di Indonesia. Segera call/WA segera
ke 081283987016 sekarang juga
atau klik L&G Insurance Broker
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment