Speaker: Lily Halim – SAM
1 April 2011
Salah satu
manfaat dari
menjalankan bisnis Prudential adalah
membuat orang semakin muda. Topik yang akan dibawakan kali adalah baru dan
bahkan belum diajarkan di group sendiri.
LEADERSHIP DAN TEAMWORK
DI Prudential jadi leader atau manager bisa tiba-tiba,
begitu dapat produksi langsung jadi manajer. Kalau di bisnis lain orang baru
bisa jadi manager setelah 5 tahun bekerja. Di sini bahkan ibu rumah tangga yang
biasa-biasa saja bisa langsung jadi manager. Kalau kita menyadari bisnis kita
bagusnya seperti itu, kita perlu mempelajari leadership.
Bulan ini semua
leader pada senang karena baru saja terima LTI (long term incentive). Lily
Halim baru saja terima LTI lebih dari 1 milyar! Itu semua karena mereka sudah
menjadi leader cukup lama. Kalau mau jadi leader kita harus berfikir long term.
Dengan pengalaman selama 18 tahun di industry asuransi jiwa Lily sudah melihat banyak orang yang sukses dan
gagal. Mereka yang sukses adalah mereka yang berfikir long term. Orang di luar
melihat bisnis kita adalah bisnis jangka panjang. Kenapa Lily Halim melihat
binis untuk selamanya? Tidak lirik ke kiri dan ke kanan. Lily mencontohkan
salah seorang leader di Prudetial Linda Wijaya yang sekarang anaknya sudah
berusia 20 tahun dia sudah diajari jadi agent. Anaknya tidak dikirim ke luar
negeri untuk kuliah karena dia ingin menjadikan anaknya jadi miliyarder. “Kalau
saya bisa menjadikan orang lain menjadi milyarder, kenapa saya tidak bisa
membuat anak saya jadi milyarder”
Abundance Life, Balance Life
Business ini
memungkinkan anda bekerja selama hidup. Kalaupun sudah punya passive income
yang biasa diandalkan, active income bisa disumbangkan kepada orang lain.
Pada saat kita
melakukan Business Time kita melakukan pekerjaan yang kita suka. Me Time adalah
waktu untuk menyenangkan diri sendiri. Jalan-jalan ke luar negeri, merawat
diri, shopping dan lain-lain.
Charity time
adalah untuk menyalurkan berkah yang berlimpah yang Tuhan sudah berikan kepada
kita. Menyumbang kepada orang-orang miskin, mengajar, menemui saudara dan
lain-lain.
Kalau anda
melihat business ini sebagai bisnis jangka panjang, maka lakukanlah dengan all
out.
Leadership
10 Prinsip
Leadership
Bahan ini
sebagian besar di ambil dari buku-buku karangan Jhon C Maxwell. Jhon adalah
seorang pandeta yang banyak mengambil bahan referensi dari Alkitab. Seorang
leader harus mau dan berani belajar dan menerima konsekwensi kalau tidak
belajar.
Sukses Sejati
Hal-hal yang
dibutuhkan seseorang untuk mencapai sukses sejati:
1.
Harus menentukan definisikan sukses.
Menurut Maxwell definisi sukses adalah:
a.
Mengenal tujuan dalam hidup kita. Kenapa
kita ada di bumi ini? Ada 2 hari yang penting dalam hidup kita: pertama hari
kelahiran kita, kedua hari ketika mengetahui untuk apa kita dilahirkan.
b.
Bertumbuh kearah potensi maksimum. Kita
diberikan talenta dan apakah talenta kita itu? Kembangkan kearah potensi
maksimum. Happiness is growing, orang yang bahagia itu mengembangkan diri
setiap hari, bulan dan tahun. Kita bisa
stretch diri kita. Satu saat kita bisa pula focus hanya mengembangkan agency
dan tidak memikirkan selling. Fokus pada
potensi diri anda sendiri. Kadang kita terpengaruh oleh focus orang lain.
c.
Menabur benih yang memberkati orang lain.
Orang yang berhasil adalah orang yang bisa mencurahan hidupya untuk orang lain.
Sebagai leader anda harus bisa melayani (serve). Kehidupan leader itu untuk
orang lain. Setiap pagi ketika seorang leader bangun mereka bertanggung jawab
untuk membawa orang lain ke hidup yang lebih tinggi. Orang yang berhasil selalu
mendahulukan orang lain.
Orang sukses
mempunyai empat karakter:
- Orang sukses berhubungan dengan baik dengan sesamanya. Kalau orang yang susah menjalin hubungan dengan orang lain, jangan pernah berharap menjadi leader. Stanford University menemukan bahwa sukses itu ditentukan oleh 87% karena pengenalan pada manusia dan sisanya baru karena pengenalan produk. Lebih penting mengenal manusia da ri pada mengenal produk dengan baik. Orang membeli produk asuransi bukan karena nama perusahaannya tapi karena anda. Leader gets effort. Leader harus berusaha untuk disenangi orang. Orang yang disukai adalah orang yang punya charisma. Orang berkarisma adalah orang yang ber attitude baik. Dia selalu memperhatikan orang lain. Bicarakan apa yang orang lain sukai. Kalau anda bisa lancar berbicara tentang yang disukai oleh orang lain maka anda harus pandai menyenangkan orang lain. Menjadi coach agent itu tidaklah mudah. Kita tidak bisa menanyakan “kenapa anda minggu ini tidak closing”. Kita harus lebih elegan pada saat kita berbicara dengan agent. How to coach itu suatu keahlian yang baik. Harus mengetahui apa yang disukai oleh agent. Kalau agent anda tidak datang pada acara-acara pertemuan, mungkin anda belum bisa berkomunikasi dengan agent. Business kita is how to get along dengan orang lain. Kalau mengundang orang makan siang jangan pelit untuk membeli makanan untuk tamunya. Ini kan business besar, keluar modal sedikit. Kalau anda sudah tahu bahwa business kita seperti ini, anda mau melakukannya tidak? Ini namanya soft selling. Tidak boleh mengatakan kata “kenapa” kepada agent kita. Definisi leadership adalah Influence. Kalau anda tidak bisa meningkatkan kwalitas leadership anda anda tidak akan pernah punya bisnis besar.
- Bagaimana melatih dan melengkapi orang lain. Orang sukses harus tahu cara bagaimana melatih orang lain. Banyak orang bisa membawa orang ke BOP tapi sangat sedikit yang bisa menjaga para agennya. Seperti latihan sepakbola, pemain itu dilatih dari usia muda selama bertahun-tahun, tidak bisa langsung jadi. Anda harus bisa melatih agen dan ajari dia sampai bisa. Tidak bisa dengan mengandalkan system yang ada di kantor untuk melatih mereka. Walaupun kita mendapatkan agent bagus tapi kalau tidak dibimbing sendiri tidak akan berhasil. Maka, kita harus rajin dan sabar melatih mereka. Kalau perlu harus lakukan joint field work selama 18 kali. Anda bertanya di group anda, seperti apa yang anda lakukan. Kalau perlu rekam presentasinya dan kemudian dengarkan sama-sama. Lakukan sampai dia lancar. Kita harus jeli, kalau orangnya tidak bisa jangan dipaksa. Kalau kelihatannya mereka bagus tapi belum tentu mau menjalankan bisnis ini. Kalau hanya kita sendiri yang melakukan, kita hanya memambah uang di kantong kita. Kalau kita menambah orang dalam group, kita melipat gandakan penghasilkan kita. Hukum signifikan, “angka 1 terlalu kecil untuk menghasilkan sukses besar” Kadang kita egois, kita tidak mau share sama orang lain, tapi itu sebenarnya rugi. Justru kalau kita share dengan orang lain itu akan menghasilkan lebih banyak. Team work itu menjadi besar karena ada banyak suara. Contoh, kalau seminar ini dilakukan sendiri pasti tidak bisa sebagus ini. Jangan fikir anda akan jadi hebat kalau sendiri. Bukan you work I teamwork. Kita perlu menjaga hubungan baik dengan yang lain, itu namanya teamwork. Kita ada di dunia ini bukan saling bersaing tapi melengkapi. Not to compete but to complete. Masing-masing memberikan yang terbaik, super team akan lahir. Leader harus mempunyai visi yang dibagikan kepada orang lain. Dari visi ME menjadi visi WE. Leader developing leader. Kerja keras tapi “worth it” suka cita tertinggi, investasikan dari anda untuk orang lain, developing orang lain. Manusia diciptakan hanya punya one focus. Kita hanya punya dua mata di depan saja. Mau jualan atau recruit. Kalau ingin punya banyak waktu harus punya banyak agent. Kita tidak hanya perlu kerja keras tapi juga karena kerja pintar. Kalau ingin hidup lebih enak, tidak bisa jualan sendiri tapi dengan melibatkan banyak agent. Teamwork dengan team anda buat impian jadi kenyataan
- Mempunyai Good Attitude
- Attitude adalah pancaran hati. Sikap kita berasal dari hati anda yang palling dalam. Sikap hati adalah pilihan. Orang yang sukses mempunyai attitude yang baik pada kondisi yang kurang baik. Sehingga pada saat mengalami kondisi yang tidak sesuai dengan harapan tetap menjaga sikap yang baik dan tidak marah. Sekali lagi orang sukses, anda harus strict, kalau hari ini tidak dapat hasil, masih ada kesempatan tahun depan. Kegagalan itu adalah response. Kita tidak bisa control orang lain. Orang berhasil punya attitude luar biasa tentang kegagalan, kegagalan itu biasa, sering kali terjadi. Kalau gagal, dia bangkit lagi.
Leader yang sukses belajar memimpin orang lain kerena dia sadar bisa jatuh bangun oleh kepemimpinan. Hukum “tutup” (the lead) = keberhasilan leader tergantung oleh kepemimpinan. Tolak ukur batas kepemimpinan anda sebesar kelompok yang anda pimpin. Ukuran organisasi anda hanya tumbuh sebatas batas kepemimpinan anda. Hanya setinggi leader dan tidak akan lewat dari batas itu. Contoh jika nilai anda hanya 5 anda hanya bisa memimpin dengan kemampuan 4. Kalau mau berubah, anda harus berubah dahulu, mau belajar, disiplin maka akan bertumbuh jadi lebih tinggi dan mengambangkan diri. Ada ruang untuk bertumbuh. Tingkatkan kepemimpian anda, karena anda bisa menggandakan organisasi anda. Kalau anda mempunyai leadership bagus anda akan bisa mempertahankan agent anda. Kalau kita ingin berkembang terus maka kita harus terus menambah ilmu. Jangan malas investasi. Jangan hanya invest leher ke bawah (perut) tapi juga untuk leher ke atas (ilmu). Kalau kita tidak meningkatkan ilmu kita orang juga bosan karena yang kita bicarakan itu-itu saja. Team work, keluarkan semua jurus anda. Berani invest untuk ilmu. Developing your leadership. Butuh waktu untuk membaca buku, leader dikmbangkan oleh proses waktu. Leader selalu belajar, leadership bukan destinasi, leadership itu proses dan harus bertumbuh. Ada 4 area yang harus bertumbuh. Pertama relationship, equipment, attitude,dan leadership serta bertekad untuk tumbuh setiap hari. Ada tiga pertanyaan yang harus dicek setiap hari. Apa yang telah dipelajari? Bisakah saya terapkan apa yang saya pelajari pada orang lain? Kapan bisa membagiakan pada orang lain? Pertanyaan inilah yang membuat kita sadar untuk bertumbuh setiap hari. Rahasia sukses diri ditetentukan oleh agenda harian anda. Apa yang anda lakukan “hari ini”. Fokus pda apa yang anda lakukan hari ini karena oran yang melakukan hal yang tepat setiap hari, itu merupakan investasi untuk keberhasilan esok hari. Seperti juga orang yang melakukan hal-hal yang salah pada hari ini, itu merupakan gabungan untuk kegagalan esok. Apa yang anda kerjakan hari ini, itulah hal yang akan anda nikmati lima tahun lagi. Anda mau seperti apa? Yang membanggakan atau yang menyedihkan.
LAKUKAN YANG TERBAIK HARI INI!
10 Prinsip
Leadership
1.
Kepemimpin adalah kehambaan. Mother
Teresa adalah salah satu contohnya. Dia bisa merekrut orang begitu banyak
karena kehambaannya. Menurut Mother Teresa mengenai team work adalah “saya
melakukan apa yang kamu tidak bisa, anda melakukan apa yang saya tidak bisa.
Bersama kita melakukan semua bisa”. Kalau tidak bisa melayani, jangan jadi
pemimpin. Dengan demikian pemimpin menjadi aman. Tidak pamer dan menunjukkan
kepemimpinannya. Dia harus rendah hati. Leadership is serviceship. Kesalahan
seorang leader berusaha untuk dilayani padahal seharusnya dia melayani. Leader
merendahkan hatinya. Bukan berarti gue leader lho, gua harus dilayani. Pernah
tahu tentang pyramid leader. Semakin
anda di puncak semakin anda tidak punya pilihan. Orang di bawah melihat kita.
Semakin anda berada di bawah anda banyak pilihan. Semakin tinggi semakin banyak
yang melihat anda. Banyak leader yang punya motivasi salah. Dia memanipulasi
orang, dia punya motivasi untuk kepentingan dirinya sendiri. Akibatnya
pengikutnya tidak mau karena seharusnya leader harus membantu teamnya. Apakah
anda sudah menambah nilai untuk orang lain? Kalau anda orang di bawah anda
loyal, kuncinya hanya satu jadilah bermanfaat bagi orang di dalam organisasi
anda. Kadang kita berharap orang baru ingin loyal kepada kita tapi mereka belum
memberikan manfaat kepada orang baru itu. Kalau dia sendiri tidak tahu visi dan
misinya. Leadership yang baik adalah melayani sesamanya. How to get along with
others. Kemudian baru dia mengurus dirinya. Ketika seorang pendaki gunung
Everest mencapai puncaknya, dia ditanya apa yang membuat apa yang paling
membahagiakan? Mereka menjawab mereka bahagia ketika mereka berhasil membawa
orang sukses sampai di puncak. Pertanyaanya sekarang, sudah berapa banyak orang
yang sudah berhasil anda bawa sampai ke
puncak. Hukum koneksi (connecting law) sentulah hati
orang terlebih dahulu, sebelum mengangkat tangan mereka. Leader harus
mengangkat orang-orang bersama-sama menuju ke atas, bukan malah menjatuhkan
orang-orang. Orang akan membantu orang yang paling dekat dengan mereka. Istilah
kasarnya “beli” orang. Kalau anda
ingin hidup anda berjalan lancar, belajarlah connection
law. Alasan anda perlu menjadi leader agar anda bisa punya add value. Kemudian bisa melayani orang lain. Ada dua jenis orang
lain di dunia ini. Pertama ada orang yang bisa memberikan “add” value pada
orang lain. Kedua ada orang yang mengurangi value dari orang lain.
2.
Prioritas hidup kita ditentukan oleh tujuan hidup kita. Tugas seorang leader, recruit, coaching dan support. Tugas agent,
adalah selling. Tugas utamanya presentasi, follow up dan servicing client.
Sering mengadakan meeting yang tidak penting. Leader itu mengatur hidup sesuai
dengan proritas. Orang sukses bisa memprioritaskan hidupnya dengan baik, orang
gagal melakukan segala yang dia suka saja tanpa prioritas. Untuk berhasil harus
membuat jadwal kerja harian. Kalau berlu carilah seorang coach untuk memantau
kegiatan harian anda. Tandai aktifitas yang berhubungi dengan produksi,
kegiatan yang tidak berhubungan dengan produksi. Kemudian hitung berapa banyak
kegiatan yang tidak berhubungan dengan produktifitas. Berapa persen waktu yang
benar-benar digunakan untuk kesuksesan bisnis kita. Anda akan kaget karena
sering ternyata hasilnya banyak kegiatan yang tidak sesuai dengan produktifitas.
Tidak fair kalau anda menyuruh agent anda membuat jadwal sementara leadernya
tidak melakukan. Indikasi dari aktifitas adalah produksi API. Tujuan Prioritas.
The pareto principle, kalau kita melakukan coaching lakukan dengan 20% agent-agent
yang potensinya sangat besar. Gunakan coaching 80% dengan orang-orang yang
benar-benar mau untuk sukses. Sisa waku baru diberikan kepada 80% agent yang
biasa-biasa saja. Kalau kita bisa memberikan perhatian pada 20% pada top client
kita ia akan menghasilkan 80% dari income kita.
Klien top 20 kita mereka bisa memberikan repeat order atau memberikan
referensi. Kalau setiap hari kita melakukan pasti ada hasilnya. Fokus itu
jalankan selama satu tahun. Orang yang efektif memprioritaskan hidupnya dengan
benar. Orang yang rata-rata mereka tidak melakukan. Ada tiga hal penting.
Pertama kebuTuhan, apakah ada pekerjaan yang bisa dilakukan. Delegasikan. Tapi
kalau hal itu tidak bisa jangan dilakukan. Ini penting untuk memprioritaskan
waktu, tidak bisa didelegasikan, kenapa penting. Kedua, focus pada hasil. Mana
yang bisa menghasilkan lebih besar. Mana yang bisa memberikan pertumbuhan yang
paling besar. Apa yang dilakukan menghasilkan yang terbaik. Kadang kita focus
pada yang lemah, itu salah. Skala rendah tidak mencari, tapi orang mencari
orang yang baik. Mana yang memberikan hasil besar, disitulah kita memberikan
perhatian besar. Harus berani membuang orang yang tidak memberikan hasil yang
lebih banyak. Kita harus focus pada kekuatannya, jangan tergoda dengan orang
lain. Kalau kita jagonya recruit di kalangan professional tetaplah di situ
minimal 80% jangan tergoda dengan kelompak lain. Ukurlah kekuatan anda. Ada
orang yang pintar recruit ibu rumah tangga. Ketiga. Lihat ada yang mberikan
reward. Lakukan pekerjaan yang memberikan hasil yang paling besar dan
membahagiakan.
3.
Hidupilah kehidupan anda lebih dahulu baru orang lain. Kalau anda ingin orang melakukan sesuatu lakukan dulu pada diri
anda bukan kepada orang lain. Kalau kita sendiri tidak mau, jangan menyuruh orang
lain. Anda sendiri tidak suka, anda jangan suruh orang lain melakukan. Orang
melakukan apa yang mereka lihat. Kalau anda mau orang lain rajin anda dulu yang
harus rajin. Agency yang bagus adalah yang para leadernya tetap bekerja.
Tunjukkan jalan kepada orang lain. Pengetahuan datang dari 89% dari mata
(penglihatan) 10% pengetahuan dari audio. 1% dari pengetahuan dari indera lain.
Lead by example. Lebih gampang menyuruh orang lain melakukan daripada melakukan
sendiri. Lakukan dulu yang benar. Lakukan pada diri sendiri kemudian lakukan
pada orang lain. Berikan waktu mengembangkan diri sendiri baru kita bisa
mengembangkan orang lain. Kalau leadernya suka belajar, agentnya juga pasti
suka belajar. Ingat, jangan pernah memberi jika anda sendiri tidak punya. Contoh travel agent.
Kalau kita beli tiket, mereka merekomendasikan jalur penerbangan yang baik tapi
dia sendiri belum pernah. Lain dengan tour guide, mereka merekomendasikan tour
yang mereka sendiri sudah pernah datang. Bertanya kepada diri sendiri, anda mau
melakukan tidak?
4.
Dampak karena hubungan bukan karena posisi. Keahlian bermanusia (people skill) adalah kekayaan terbesar seorang
leader, bukan produk. Manusia harus pandai menyentuh hati manusia. Pola
kepemimpin besar dia jago berhubungan dengan orang lain. Lokomotif selalu yang
mencari gerbongnya. Leadernya yang datang bukan meminta agentnya yang datang.
Leader harus belajar rendah hati. Kita tidak bisa berdampak pada orang kalau
kita tidak mau merendahkan hati kita. Tidak nyambung. Walaupun kita leader,
janganlah menjaga
jarak dengan agent. Mereka tidak bisa membuka hatinya dengan kita. Kita dulu
yang dulu yang menyapa, kita yang mendekatkan diri. Kalau gap kita terlalu
besar, tidak yang nyambung. Jangan sampai mereka mengadu kepada orang lain.
5.
Leader harus terus-menerus mengisi ulang disi sendiri. Mengisi diri itu menguras energy karena itu bukan karakter kita.
Sebenarnya melatih orang itu menguras tenaga. Kalau sedang joint field work
dengan agent kita tidak boleh mengambil alih presentasi yang kurang benar yang dilakukan
oleh agentnya. Kita harus tahan mulut, itu kan susah. Kalau kita mengajar
sekali itu menjadi pelajaran seumur hidup. Kalau kita joint field work, kalau
prospeknya tidak closing itu bagus karena itu menunjukkan kepada agent leader
pun tidak bisa closing sekali jadi. Semakin berhasil kita semakin banyak
tuntutan. Oleh karena itu kita harus terus mengisi diri kita. Ada 2 prinsip
yang harus kita praktekkan dalam mengisi diri. Hindari mengambil keputusan pada
saat kita lapar, marah, capek, kesepian atau lagi down. Teori Robert Schuller.
The peak to the peak. Lakukan pada saat berada di puncak. Kalau anda sedang di
atas anda bisa melihat secara lebih jernih. Puncak artinya pada kondisi diri
anda yang terbaik, fresh, tenang, jernih. Kalau recharge, cari tempat kesuyian
untuk mendekatkan kepada Tuhan. Orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan mereka
mempunyai tingkat stress yang lebih rendah. Cari tempak khusus untuk berfikir,
merenung. Cari tempat untuk membentuk fikiran kita. Cari tempat untuk menarik
atau mengalirkan ide kita yang terbaik. Share pada orang lain dan kembangkan
ide itu. Dari mana kita tahu bahwa team kita baik? Kalau team yang baik, kalau
kita lemparkan ide yang baik, ide itu mereka kembangkan dengan baik.
Sebalikanya team yang buruk, mereka justru mementalkannya. Tuliskan tiga atau
empat nama agent yang membuat ide anda jadi besar. Apakah mereka membuat saya
lebih baik, atau membuat saya lebih buruk. Banyak agent-agent yang memberi
energy atau mereka yang menyedot energy. Cari tempat untuk mendaratkan ide
anda. Cari mereka yang bisa mempengaruhi orang lain. Orang yang efektif.
6.
Leader menuntut komitmen yang besar.
Leader harus meminta komitmen. Pay now play later. If you play now you would
suffer forever. If you pay now, you would play forever. Semakin tingi leader,
semakin tinggi pengorbanan. Tidak ada pilihan. Keadaan itu selalu berubah,
kadang di atas kadang di bawah. Kalau merasa hari ini kita sukses itu mungkin
awal kegagalan anda nanti.
7.
Leader Menunjukkan keamanan dan kekuatan pada saat mengalami
masalah-masalah yang sulit. Pada saat sulit dia
bisa sangat cool. Itulah leader. How to manage logical and emotion. Pada saat ada
masalah pakai
logica jangan gunakan emosi. Itu terpancar pada dirinya. How strong and how
save he is as leader. Leader muncul dari berbagai kalangan oleh karena itu
harus mempunyai karakter yang baik. Yang penting menjaga sikap anda dan tenang
pada masa-masa yang sulit.
8.
Memimpin dengan level yang lebih tinggi.
Memimpin diri sendiri dahulu sebelum memimpin orang lain. Orang yang memimpin dengan
lower leadership selalu mementingkan dirinya dulu. Ego sekali. Orang yang
memimpin dengan high level, dia mendahulukan orang lain. Contoh kuda punya
leadership, leadernya selalu memberikan kesempatan kepada semua teamnya untuk
merumput dulu sebelum dirinya. Jika ada bahaya dia yang berada di depan sekali
dari pada anggota teamnya. How low you can go? Kalau low level, dia menyuruh orang
dulu baru dirinya. Kalau orang yang berada di higher level dia melakukan pada
dirinya dulu baru pada orang lain. Low level, adalah mereka yang tidak
memberikan kesempatan orang lain melebihi dirinya. High level, dia memberikan
kesempatan kepada orang lain, dia memberikan add value pada orang lain. Banyak
orang hanya tahu leadership bagi dirinya sendiri tapi dia tidak mengajarkan
kepada orang lain. High leader senantiasa membagi ilmunya kepada orang lain.
Kalau anda share kepada orang lain itu sangat bagus. Tidak masalah kalau kita
ada di dua level, karena leadership itu bertumbuh.
9.
Leader Memilih dan mengembangkan pemimpin kunci mereka. Mereka memilih orang-orang yang memberikan peranan kunci bagi
organisasi mereka. Orang-orang inilah yang memaksimalkan, menduplikasi ide
kita. Anak kita saja kadang kita
mempunyai hubungan yang lebih baik dengan
anak yang satu dari yang lain karena dia pandai memberikan
perhatian kepada kita. Dalam team kita memang harus memilih orang-orang yang
mampu mengembangkan visi kita. Orang yang PICnya tinggi merekalah orang yang
tepat di dalam team kita. Kita harus mampu memilih orang yang mempunyai inner
circle (orang lingkaran dalam kita). Kita bisa sering bertemu, sharing dengan
kita karena mereka dapat memahami ide kita. Kalau kita bisa kembangkan ide ini
maka ini akan bisa memberikan hasil yang sangat tinggi. Orang-orang terdekat
kita bisa mementukan kita berhasil atau gagal. Isteri kita bisa menentukan
keberhasilan kita. Agent kita, karyawan kita. Kita harus memilih, pilihlah
orang-orang yang bisa memberikan dampak yang baik. Nabi saja hanya membatasi
sahabatnya dengan orang-orang tertentu saja. Salah memilih orang bisa
menghancurkan agency anda. Memilih orang yang terdekat dengan kita. Curahkanlah
hidup kita untuk mereka karena mereka bisa gandakan visi anda. Semua perushaan
punya inner circle.
10.
Pemimpin besar tahu bahwa tidak ada sukses tanpa penerus. Kalau tidak ada penerus bisnisnya akan begitu-begitu saja. Tanpa
kehadiran kita bisnis tetap bisa berkembang.
Sering terjadi, kalau leadernya mati bisnisnya juga ikut mati. Bukan
seberapa baik kita memimpin, tapi seberapa banyak kita bisa melatih pemimpin.
SEMOGA ANDA MERAIH SUKSES!
0 comments:
Post a Comment