Role Model – Kerakap VS Sirih


Istilah Role Model sudah menjadi bahasa sehari-hari bagi sebagian orang Indonesia khususnya mereka yang bergerak di bidang pendidikan ataupun bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Role Model atau panutan adalah orang yang ditiru dan diikuti oleh orang banyak. Waktu Michael Jackson (MJ) masih hidup dia dipanggil sebagai role modelnya anak-anak muda Amerika atau dunia. Semua orang mengikuti gayanya dan saking terkenalnya MJ orang rela memindahkan perhatiannya dari seorang kepala negara terkenal dari salah negara besar di Eropa yang pada saat itu berada di tempat yang sama dengan MJ.
Di dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan tokoh atau sosok seseorang yang menjadi Role Model atau contoh teladan. Ada Role Model yang memberikan dampak positif tapi tak sedikit pula yang memberikan dampat negatif. Semakin terkenal soorang role model semakin banyak orang yang terpengaruh olehnya. Orang membayangkan dirinya sama seperti sang Role Model itu. Ketika almarhumah Qory Aquino pada pertengahan tahun 80an berhasil menggulingkan pemerintahan yang zalim di Filipina seluruh orang termasuk di Indonesia mengikuti model penampilannya, yang paling mencolok adalah memakai baju warna kuning yang menjadi ciri khas perjuangannya.
Banyak pula Role Model lain yang memberikan dampak negatif misalnya penampilan mereka yang urakan, kelakuan mereka yang tak senonoh, keimanan yang kacau atau malah melecehkan agama dan lain-lain. Tentu Role Model ini tidak patut ditiru.

Role Model itu penting dan sangat bermanfaat di dalam memudahkan orang untuk mengarahkan diri sendiri maupun orang-orang disekitarnya untuk berubah dan mencontoh si Role Model itu. Biasanya jika sang Role Model mempunyai latar balakang yang mirip dengan kita atau orang-orang yang ingin kita rubah itu sangat besar dampaknya.

Role Model yang paling terkenal yang pernah ada di planet ini bernama Muhammad SAW, seorang hamba Allah yang telah disempurnakan olehNya sehingga dia menjadi sosok yang paling sempurna untuk diteladani oleh semua orang. Beliau itu disebut sebagai rahmatan lil alamin, rahmat bagi semua isi ala mini. Saat ini di seluruh dunia “penggemar” Muhammad SAW jumlah lebih dari 1,3 milyar orang. Belum lagi mereka yang sudah meninggal yang pernah hidup sejak abad ke 6 masehi.
Sikap hidupnya, kesehariannya, cara bersosial, cara berdagang, cara berperang, cara mengurus keluarga, cara mendekatkan diri kepada Tuhannya Allah SWT, semuanya itu sangat sempurna tapi sederhana sehingga mudah ditiru oleh semua orang. Dan yang luar biasa adalah kalau orang mau mengikuti contoh-contoh dan format yang dipatenkannya itu maka orang itu akan selamat selamanya di dunia dan diakhirat. Dia menjamin, kelak di hari akhirat dia akan datang menolong mereka pada saat-saat kritis di padang mahsyar saat pengadilan Allah sedang digelar untuk setiap orang.

Ayah saya mempunyai contoh yang sangat bagus untuk menggambarkan Role Model. Beliau mencontohkan perbandingan tanaman kerakap dengan sirih. Kerakap dan sirih adalah dua jenis tanaman dari spesies yang sama, secara fisik bentuknya juga sama. Yang membedakan adalah kalau sirih di cari dan dimakan orang sedang kerakap tidak. Yang membedakan keduanya adalah cara hidupnya. Sirih hidup dan tumbuh dengan memanjat pohon atau tiang yang menjadi junjungannya. Kerakap tidak, dia menjalar melata di atas tanah dan setiap hari terkena tanah dan lumpur bahkan terkena kotoran binatang sehingga tak ada orang yang mau memetiknya apalagi memakannya.
Nah, menurut ayah saya orang sukses adalah orang tumbuh seperti sirih. Untuk tumbuh tinggi dia memerlukan “junjungan” yaitu tokoh panutan yang baik untuk diikuti. Apalagi kalau tokoh itu mau memberikan bantuan dan mengulurkan tangannya untuk menarik mereka ke atas.
Semua orang bisa seperti sirih jika dia mau mencari junjunganannya atau Role Model. Beruntunglah orang-orang yang sudah mempunyai role model di dalam keluarganya sendiri baik keluarga dekat maupun jauh karena pasti mereka bersedia menjadi role model dan mengulurkan tangan. Bagi yang tidak punya role model di dalam keluarga maka jangan segan-segan untuk mencari role model di luar keluarga anda. Banyak juga contoh-contoh orang sukses yang menjadikan orang lain sebagai role model.
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: