Pengajian VS Main Badminton

Sebagai aktifitis komplek saya ikut sebagai pengurus musola dan sebagai pemain badminton. Kalau sebagai pengurus musola itu karena pilihan jemaah tapi kalau menjadi pemain badminton itu keinginan sendiri. Sebagai pengurus musola saya mempunyai tugas antara lain menyelenggarakan pengajian bulanan dan mingguan. Sedangkan sebagai pemain badminton karena tidak ada pengurus tetap maka saya sering aktif menjadi moderator yang tugasnya mengingatkan teman-teman saya mengenai jadwal bermain. Karena saya mempunyai data nomor HP yang cukup banyak maka saya membuat group sms, ada group pengajian dan badminton.
Setelah saya amati bagaimana tanggapan teman-teman saya jika saya undang untuk pengajian dan main badminton hasilnya seperti ini.
Dari sekitar 50 sms yang saya kirim untuk undangan pengajian yang datang sekitar 10 orang saja atau sekitar 20%. Di lain pihak dari 15 orang yang saya sms untuk main badminton yang datang 12 orang atau tingkat kehadirannya 90%!
Ini memang sangat kontras pada hal kedua-duanya sangat penting. Main badminton adalah penting untuk kesegaran jasmani sedangkan pengajian untuk kesegaran rohani sekaligus menambah ibadah. Tapi masih banyak orang yang tidak mementingkan pengajian walaupun sudah diajak berkali-kali. Semoga kita semua dilembutkan hatinya oleh Allah untuk memenuhi setiap ajakan menghadiri pengajian. Amiiin.....
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: