Setiap kontrak
pembangunan proyek, pemilik pekerjaan selalu meminta jaminan bank garansi kepada kontraktor agar
proyek dapat dilaksankan sesuai dengan isi kontrak. Jaminan yang diminta berupa
sejumlah dana yang harus ditahan oleh pemberi kerja. Jika kontraktor tidak
mampu melaksanakan tugasnya maka developer akan mencairkan bank garansi yang sudah diserahkan dan menjadi milik pemilik
proyek.
Ada beberapa bentuk jaminan
bank garansi yang diminta oleh developer. Pertama jaminan tender atau bid
bond. Kedua, jaminan pelaksanan (jampel) dalam bahasa Inggris disebut
dengan Performance Bond. Ketiga, jaminan uang muka atau advance payment bond.
Secara umum, dana yang
harus disediakan sekitar 10% dari nilai proyek. Dana ini harus dikeluarkan di
depan sebelum proyek dimulai. Bagi kontraktor nilainya tentunya sangat
membebani karena mereka juga harus mengeluarkan dana untuk keperluan lain.
Ada dua cara untuk
mendapatkan bank garansi. Pertama
cara biasa, yaitu kontraktor meminta langsung jaminan itu ke bank. Sebagai
persyaratannya bank akan meminta dana sebesar nilai jaminan yang diperlukan
untuk disimpan di bank dalam bentuk deposito. Setelah itu bank akan menerbitkan
bank garansi. Bagi perusahaan yang punya dana besar mungkin cara ini tidak
masalah. Tapi bagi perusahaan yang dananya terbatas dan punya prioritas
pembiayaan lainnya, cara ini tidak menarik.
Cara kedua adalah Kontra Bank Garansi. Secara dokumen
tidak ada bedanya antara Bank Garansi yang diterbitkan atas permintaan langsung
kepada bank dengan Kontra Bank Garansi.
Kedua-duanya diterbitan oleh bank resmi dan terdaftar. Yang membedakan adalah
dari segi cash flow.
Kontra
Bank Garansi diterbitkan atas kerjasama antar bank penerbit
dan perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi yang akan menyediakan dana yang
diperlukan oleh bank. Kontraktor cukup membayar premi asuransi dan biaya bank
saja yang nilainya jauh lebih kecil.
Untuk mendapatkan
fasilitas ini tidak mudah karena harus menggabungkan antara bank dan perusahaan
asuransi. Untuk itu diperlukan jasa sebuah
perusahaan broker asuransi yang
mempunyai keahlian khsusus menggabungkan bank dan asuransi dan sudah terdaftar
di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ingat, tidak semua broker asuransi yang mampu
melaksanakan kewajiban ini. Kalau gagal, kontraktor bisa kehilangan proyek dan
rugi.
Salah satu perusahaan broker asuaransi yang terbaik dan dapat diandalkan adalah L&G Insurance Brokers. Perusahaan
ini mempunyai team yang sangat lengkap,
berpengalaman hampir sepuluh tahun dan telah berhasil menerbitan ribuan bank garansi dengan nilai proyek
triliuan rupiah. Hubungi sekarang juga agar bank garansi anda segera terbit.
0 comments:
Post a Comment