Kamis tanggal 15 November
2017 lalu kembali Majalah Media Asuransi menyelenggarakan Indonesia Insurance
Outlook 2018. Bertempat di hotel Le Meridien Jakarta dihadiri oleh pejabat dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bapak Riswinandi, Kepala Eksekutif Pengawas
Industri Keuangan Non-Bank Merangkap Anggota Dewan Komisioner dan beberapa
perjabat lainnya.
Acara dihadiri oleh bankir,
direktur perusahaan pembiayaan, ketua dan pengurus asosiasi perusahaan asuransi
antara lain AAUI, AAJI, APPARINDO, APKAI, AAISI dan lain-lain. Hadir pula direktur
dan pimpinan perusahaan-perusahaan asuransi lainnya.
Informasi yang
disampaikan di acara ini akurat dan sangat berguna untuk mengevaluasi kinerja
industri asuransi Indonesia selama
periode sebelumnya dan sekaligus melihat akan seperti apa peluang pertumbuhan
di tahun 2018.
Secara umum kondisi
asuransi umum masih belum pulih. Perkembangannya masih lambat seperti
tahun-tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, bahkan
untuk semester pertama terjadi penurunan pendapatan premi sebesar -4%.
Namun AAUI optimis di
dalam kwartal terakhir ini akan terjadi peningkatan pendapatan premi karena ada
beberapa deal yang sedang diproses sehingga diharapkan bisa rebound dengan
kenaikan sebesar sekitar 7%.
Penurunan tertinggi
terjadi pada lini aviation dan sattelite. Penurunan secara signifikan juga
terjadi di Suretyship dan Personal Accident. Lini asuransi harta benda sebagai
kontrubutor terbesar juga turun sebesar -7%.
Yang bertumbuh antara
lain adalah lini asuransi kendaraan bermotor sebesar 9%. Marine Cargo 4% dan
asuransi kesehatan 10%.
Prospek asuransi umum
pada tahun 2018 diperkirakan masih akan sama dengan kondisi tahun 2017. Perkembangan
asuransi harta benda masih akan lambat sejalan dengan penurunan daya beli serta
akibat tertundanya penyelesaian beberapa proyek properti.
Peluang bertumbuhan
masih ada di sektor engineering (CAR/EAR/TPL/MB) dan suretyship terutama untuk
pekerjaan infrastruktur dan civil.
Perkembangan industri
asuransi umum berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika ekonomi
bertumbuh sebesar 5,1% seperti yang dicanangkan maka prospek tingkat pertumbuhan
asuransi umum juga lebih kurang sama.
Informasi lebih
lengkap, dapat di baca di lampiran berikut ini.
0 comments:
Post a Comment