Erwin Yunaz, seorang pengusaha
muda sukses di Jakarta. Mempunyai keahlian khusus di bidang teknologi
percetakan Flexography yang diakui dunia. Jaringan
bisnisnya perkembang luas di dalam negeri tapi juga sampai ke manca
negara. Selain di bidang percetakan, Erwin juga mempunyai beberapa usaha antara
lain di bidang telekomunikasi, perdagangan dan pertanian.
Kantor pusat usahanya terletak di kawasan
bisnis moderen di Alam Sutra di Tangerang selatan. Dari sanalah ia mengendalikan
bisnis bersama dengan karyawannya yang setia.
Meski sudah berhasil meraih sukses di dunia
bisnis, namun ia tidak bisa menampik gelora di dalam jiwanya untuk terjun
ketengah-tengah masyarakat untuk membangun dan memajukan negeri tempat asalnya.
Apalagi setelah ia menyaksikan begitu banyak kemajuan di berbagai daerah lain di
Indonesia dan di beberapa negara di empat benua yang telah dikunjunginya. Ia
ingin mengantarkan masyarakat Payakumbuh sejajar dengan masyarakat kota-kota
lain. “Kalau mereka bisa, kita juga pasti bisa” itulah yang menjadi
keyakinannya. Ia ingin melanjutkan perjuangan dan cita-cita luhur almarhum
ayahnya.
Keluarga
Erwin lahir pada
tanggal 21 Oktober 1971 di Kelurahan Nunang, Koto Nan IV Payakumbuh, Sumatera
Barat. Berasal dari keluarga sederhana dan bersahaja. Ayahnya Nazarudin Dt.
Sati Nan Balapiah (almarhum) seorang tokoh masyarakat dan ninik maka terkemuka
di Payakumbuh. Pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) kodya Payakumbuh, ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) serta pernah pula menduduki
beberapa posisi di pemerintahan. Pengabdian dan pemikiran beliau telah banyak
memberikan kontribusi untuk kemajuan kota Payakumbuh. Atas pengabdiannya itu,
almarhum mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan nasional. Beliau meninggal
pada tahun 1983 dan di makamkan di Makam Taman Pahlawan Payakumbuh.
Ibunya bernama Hajjah
Juliana seorang wanita yang berpendidikan.
Ibu yang penuh dengan kelembutan dan kasih sayang. Sekarang di usianya
yang sudah mendekati hampir sembilan puluh tahun masih terlihat kuat dan sehat.
Hajjah Juliana berasal dari jorong Sawah Padang, kenagarian Sariek Laweh Kecamatan
Akabiluru, Kabupaten 50 kota, berjarak sekitar 15 km dari kota Payakumbuh. Ayah
beliau seorang Wali Nagari bernama Datuak Sudu yang terkenal dengan kecerdasan
dan ketauladanannya. Seorang yang berpandangan terbuka terhadap modernisasi namun
tetap menjunjung tinggi nilai budaya Minang dan Agama Islam.
Suami
dari Machdalena dan ayah dari Athallah
Naufal Zuhdi Yunaz 16 tahun, Alicia
Zatilaqmar Yunaz 14 tahun dan Mu’ammar
Abdillah Yunaz 8 tahun
Erwin anak ke tujuh
dari delapan orang bersudara. Berkat pendidikan, ketauladanan dan kasih sayang
yang diberikan oleh kedua orang tua, alhamdulillah hampir semua anggota
keluarganya sukses di dalam karir dan usahanya masing-masing.
Kakak tertua Harmon Yunaz, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur di PT
Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) perusahaan BMUN di bidang pengolahan
aluminium di Sumatera Utara. Kakak kedua
Eny seorang ibu rumah tangga yang sukses mendampingi suami menjadi salah
seorang pimpinan di Perumnas, BUMN di bidang perumahan. kakak ketiga Haswan
Yunaz saat ini menjabat sebagai Deputy Menko Kesra Republik Indonesia. Kakak ke
empat Harisman Yunaz saat ini menjabat sebagai pimpinan di kantor pusat Bank Rakyat Indonesia
(BRI) di Jakarta. Kakak ke lima dan ke enam Hasrul Yunas dan Novyan Yunas
berwiraswasta di bidang forwarding dan catering di Jakarta. Adik terkecil Im
sukses sebagai pengusaha di Kerinci.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika
anda memerlukan jaminan Pengiriman barang atau Pengangkutan Barang
dengan biaya ringan. Hubungi L&G Insurance Broker. Broker dan
konsultan
asuransi khusus bank garansi terbaik di Indonesia. Segera call/WA segera
ke 081283987016 sekarang juga
atau klik L&G Insurance Broker
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pendidikan
Taman Kanak-Kanak
dan Sekolah dasar di laluinya di Payakumbuh. Ia bersekolah di SD Negeri 4,
Labuh Baru. Sayang Erwin tidak dapat menyelesaikan SDnya disini karena ketika
ia berada di kelas 4 ayahanda tercintanya meninggal dunia. Kemudian ia pindah ke Asahan Sumatera Utara untuk tinggal
bersama kakak tertuanya Harmon Yunas. Di
Asahan Erwin berhasil menamatkan SD dan kemudian melanjutkan di SMP Negeri
Tanjung Gading, Asahan. Selama tinggal bersama kakaknya, Erwin mendapat
pengalaman yang sangat berharga. Menyaksikan bagaimana kakaknya sukses membangun
karir mulai dari bawah sampai menduduki pucuk pimpinan
perusahan multinasional dengan berbagai fasilitas. Gaji yang besar dan
perjalanan dinas ke luar negeri. Waktu itu sangatlah sulit menjadi pimpinan di
sebuah perusahaan joint venture yang sebagian besar pimpinannya adalah orang Jepang. Sejak itu Erwin
termotivasi untuk meraih sukses dalam karir seperti kakaknya.
Untuk menjaga ibunda tercinta,
setelah menamatkan SMP Erwin kembali pulang kampung dan melanjutkan SMA Negeri
3 Payakumbuh sekarang berganti nama menjadi SMA 2 Payakumbuh yang terkenal
dengan SEBUTAN Campus Flamboyant (CAFLA). Ia kembali dapat bertemu dengan teman-teman
SD. Selain rajin belajar ia juga aktif di bidang kesiswaan. Ia mendapat banyak
teman sekaligus mengasah kemampuannya berorganisasi.
Tahun 1990 ia lulus SMA. Ketika teman-temannya sibuk mencari universitas dan perguruan tinggi
untuk melanjutkan pendidikan, justru Erwin memutuskan untuk merantau ke
Jakarta. Menyusul beberapa orang kakaknya untuk mengadu nasib.
Begitu sampai ia langsung bekerja membantu usaha kakaknya yang nomor 3 Haswan
Yunaz di bidang bercetakan. Dari gaji yang ia kumpulkan kemudian ia berhasil
mendaftarkan dirinya untuk berkulliah di Akademi Grafika Indonesia. Ia kuliah sambil bekerja. Selepas
kuliah di siang hari ia langsung bekerja banting tulang, sering sampai larut malam. Semangatnya
untuk menambah ilmu terus berkobar. Setelah selesai dari Akademi Grafika ia
kemudian melanjutkan di Sekolah Tinggi Manajemen Kosgoro Jakarta sampai
mencapai meraih gelar S1. Tidak sampai
disitu, ia kemudian melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan Magister Management di Universitas DR. Sutomo di Surabaya.
Kehidupan yang sulit telah
memaksa Erwin untuk mengeluarkan segala kemampuannya. Hasilnya ia mempunyai pengetahuan
dan keahlian yang mendalam di bidang grafika yang kemudian menjadi senjata
andalannya. Itulah yang membuat dirinya berbeda dengan teman-teman sebaya.
Ketika ia terjun ke dunia bisnis ia telah mempunyai modal yang tidak
dimiliki oleh kebanyakan teman-teman seusianya. Ia memilik ilmu grafis,
pengalaman berbisnis, ilmu management serta kemampuan berbahasa Inggris yang
dipelajarinya secara otodiak.
Perjalanan
Karir
Keahliannya di bidang grafika selama lima tahun telah membukakan jalan bagi Erwin untuk masuk ke pusat
industri percetakan kelas dunia. Pada tahun 1998 ada sebuah perusahaan besar
asal Inggris PT Courthauld Packaging Indonesia yang terletak di Surabaya
mengajaknya untuk bergabung. Dengan berat hati permintaan itu diterimanya
karena sebenarnya ia sudah merasa nyaman dan senang untuk melanjutkan
perusahaan kakaknya. Sebagai langkah awal ia menjabat sebagai Print Manager.
Karirnya terus menanjak. Dua tahun kemudian ia dipromosikan untuk menduduki
jambatan sebagai Commercial Manager. Tugas utamanya adalah untuk menjadi ujung
tombak perusahaan karena kemampuan product knowledgenya yang mampuni. Selain
itu ditopang pula oleh kamampuanya berdiplomasi dengan pelanggan dan perusahaan
induk di Inggris. Untuk meningkatkan kemampuannya ia pernah beberapa kali di
kirim ke Inggiris untuk mengikuti seminar dan pelatihan.
Karena keahliannya sebagai seorang ahli
grafika semakin dikenal, sehingga telah menarik perhatian sebuah perusahaan
percetakan besar asal Swiss di Surabaya yaitu PT. Edward Keller Indonesia. Setelah melalui beberapa pertimbangan, pada
tahun tahun 2002 dia akhirnya bergabung dengan perusahaan ini dengan jabatan
sebagai Branch Manager Surabaya. Seperti di perushaaan sebelumnya Erwin mampu
menunjukkan kemampuannya. Ia berhasil meningkatkan kinerja perusahaan dan
membangun komunikasi yang lebih baik dengan kantor pusat dan cabang-cabang
lain. Sebagai kompensasi dan penghargaan atas prestasinya itu perusahaan
memberikan kesempatan untuk meningkatan keahlian di bidang packaging technolgy
dengan mengikuti program belajar di Ohio Amerika Serikat selama beberapa bulan.
Hasil dari program pelatihan itu Erwin menjadi seorang ahli teknologi
Flexography yang hingga saat ini masih sangat sedikit jumlahnya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika
anda memerlukan jaminan Pengiriman barang atau Pengangkutan Barang
dengan biaya ringan. Hubungi L&G Insurance Broker. Broker dan
konsultan
asuransi khusus bank garansi terbaik di Indonesia. Segera call/WA segera
ke 081283987016 sekarang juga
atau klik L&G Insurance Broker
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekembalinya ke Indonesia, karir Erwin
semakin melesat. Kini ia menjadi andalan perusahannya untuk melakukan pemasaran,
negosiasi presentasi produk di berbagai negara di Asia dan Eropah. Hampir
setiap bulan ia bepergian ke luar negeri. Dia menikmati gaya hidup sebagai seorang
professional kelas dunia.
Akhirnya ia bisa mewujudkan mimpinya
ketika kecil dulu untuk sukses menjadi eksekutif di perusahaan multinasional.
Ketika menikmati gaya hidup sebagai seorang
eksekutif muda yang sukses, ada sesuatu
yang mengganjal di dalam fikirannya. Jika ia terus berada di perusahaan ini, ia
tidak akan punya kebebasan waktu dan uang untuk mewujudkan cita-citanya untuk
memberikan manfaat lebih kepada keluarga dan masyarakat. Kemudian pada tahun 2008 ia membuat
keputusan yang sangat berat. Ia mengundurkan diri dari perusahaan itu untuk
memulai perusahaannya sendiri. Ia mendirikan PT Flexoeye Sinergi Indonesia yang
bergerak di bidang mesin percetakan dan menjalin kerjasama dengan berbagai
perusahaan terkemuka di dunia. Pada awalnya terasa begitu berat, akan tetapi
berkat dukungan keluarga, rekan-kan bisnis dan karyawan yang sangat loyal kini
perusahaan itu sudah berkembang dengan baik.
Tetap
Membumi
Meski sudah mempunyai karir dan bisnis yang
cemerlang semua itu tidak membuat Erwin lupa akan akarnya. Ia tetap seperti yang dulu. Ia
tetap menjadi anak yang patuh dan hormat terhadap orang tua. Sayang kepada
keluarga. Ia tidak pernah meninggalkan perintah agama meski kondisinya sulit.
Ia tetap menjaga sholat lima kali sehari semalam meski sedang berada di luar
negeri. Karena ia yakin justru karena ia tetap menjadi hubungan dengan Allah
SWT ia berhasil membangun karirnya. Ia tidak lupa dengan adat-istiadat dan
budaya Minang meski sudah puluhan tahun ia meninggalkan ranah Minang. Pada
tahun 2012 silam Erwin bersama isteri tercinta telah menjalani ibadah haji.
Setelah berkelana selama bertahun-tahun, ia tidak bisa lagi membendung rasa rindu akan kampung halaman. Mulai tahun 2008 silam setiap tahun dia sempatkan untuk pulang ke kampung menemui ibunda dan sanak keluarga. Merajut silaturahmi yang sempat renggang. Setiap kali ia pulang ke kampung, ia melihat ada hal-hal yang ganjil. Begitu banyak hal-hal yang perlu diberbaiki. Tatanan masyarakat, kondisi ekonomi rakyat serta tingkat pembangunan yang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan kota-kota lain. Semangat mengabdi untuk masyarakat yang dimiliki almarhum ayahnya kini terasa mengalir semakin deras di dalam jiwanya.
Satu-persatu gagasan itu mulai ia wujudkan.
Pertama dengan membina Taman Pendidikan Alquran di mesjid dekat rumah. Di
bidang ekonomi diwujudkannya dengan membantu menyediakan bibit padi unggul dan
pupuk. Membina peternak ayam dan lain-lain.
Untuk meningkatkan komunikasi dengan
kampung halaman, pada tahun 2012 silam ia putuskan untuk pindah dari Surabaya
ke Jakarta. Tak terasa sudah 14 tahun lamanya ia tinggal di kota Buaya itu.
Semua asset dan perusahaan ia pindahkan ke Jakarta.
Kegiatan
Sosial
Meski
sibuk dengan kegiatan usahanya, Erwin masih bisa menyempatkan diri untuk
kegiatan sosial. Ia aktif di berbagai organisasi persatuan keluarga, alumni
sekolah, keagamaan, bantuan dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa kegiatan
sosial yang diikutinya:
·
pengurus IKAFLAS
(Ikatan Keluarga Kampus Flamboyan) wadah persatuan alumni lulusan SMA Negeri 2
Payakumbuh.
·
Pendiri dan Ketua Yayasan Amal Bhakti Rankminang, yayasan yang bergerak untuk sosial
keagamaan & pendidikan di ranah minang. Menggerakkan generasi muda Minang
Kabau untuk bersama-sama berjuang mensyiarkan agama Allah, khususnya dikalangan
pelajar. Memberikan perhatian ekstra untuk kesejahteraan guru-guru mengaji dan
penyelenggara masjid.
·
Pendiri dan Ketua Yayasan Darma Bhakti Rankminang yang menggandeng Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Sosial
SAHID JAYA mendirikan Sekolah Tinggi
Pariwisata (STP) SAHID Payakumbuh. Bertujuan untuk merespon program
pemerintah Sumatera Barat sebagai salah satu daerah tujuan wisata favorit dan
meningkat semangat pemuda-pemuda ranah minang untuk mempersiapkan diri sebagai
tuan rumah di negeri sendiri.
·
Pengurus dan anggota Pengajian Bintaro
warga Sariek Laweh di Jakarta
Untuk mewujudkan cita-cita luhurnya untuk memberikan kontribusi maksimal kepada kampung halaman, Alhamdulillah kini jalan sudah terbuka lebar. Secara resmi Erwin terdaftar sebagai calon Wakil Walikota Payakumbuh periode 2017-2022 mendampingi Riza Falepi ST, MT calon petahana yang akan melanjutkan kepemimpinannya untuk periode lima tahun ke depan. Pasangan ini sama-sama di dukung oleh Parkai Keadilan Sosial (PKS) yang mempunyai massa cukup besar di Payakumbuh.
Semoga Allah
merestui cita-cita luhur dari Erwin untuk mengabdi kepada kota Payakumbuh,
tanah kelahirannya. Insya Allah. Aaamin..
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika
anda memerlukan jaminan Pengiriman barang atau Pengangkutan Barang
dengan biaya ringan. Hubungi L&G Insurance Broker. Broker dan
konsultan
asuransi khusus bank garansi terbaik di Indonesia. Segera call/WA segera
ke 081283987016 sekarang juga
atau klik L&G Insurance Broker
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment