Agustus 2015 silam saya bertugas ke Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tujuan saya adalah untuk mengadakan survey resiko ke pabrik Semen Kupang yang sekarang di bawah pengelolaan salah satu klien saya. Saya berangkat bersama dua orang dari kantor klien dan seorang dari teman dari perusahaan broker asuransi lain.
Kupang sedang di landa musim kering seperti yang terjadi di wilayah Indonesia lain. Udara di siang hari sangat terik. Tanah kering dan angin kencang menerbangkan debu ke udara. Tapi di malam hari udara berubah menjadi dingin. Konon udara dingin itu berasal dari daratan Australia yang sedang mengalami musim dingin.
Kupang ibu kota propinsi yang ukurannnya kira-kira sebesar kota Palu dan Bengkulu. Tidak terlalu ramai dan besar. Tingkat ekonomi masyarakat sepertinya juga tidak terlalu tinggi. Hal ini dapat dimaklumi karena NTT tidak mempunyai sumber-sumber ekonomi yang besar seperti di daerah lain. Mereka tidak mempunyai tambang, hutan, industri, pertanian dan lain-lain. Salah satu potensi ekonomi yang cukup besar adalah di bidang peternakan yang sekarang sedang didorong oleh pemerintah pusat untuk ditingkatkan.
Berikut ini beberapa jepretan saya selama berada di Kupang.
Lippo Plaza satu-satunya mall di Kupang |
Jalanan dan aspal panas |
Kantor Jasindo Cabang Kupang |
Mesjid bagus baru direnovasi |
0 comments:
Post a Comment