The Real Success

Judul di atas adalah topik pengajian Maulud Nabi yang disampaikan oleh ustad Ahmad Subhan SAG di musola Al Istiqomah Karya Indah Village II pada hari Ahad 6 Maret 2011.
Berikut ini tulisan lengkap dari ceramah beliau.


Setiap manusia ingin memperoleh kesuksesan. Kesuksesan pendidikan, kesuksesan dalam karier, kesuksesan dalam rumah tangga dan kesuksesan dalam segala hal. Tidak seorangpun yang ingin memperoleh kegagalan. Berbagai cara dilakukan untuk mencapakai kesuksesan, mulai dari metode klasik sampai metode moderen Mulai dari menguasai metode sampai "mengkultuskan" seorang yang dianggap telah sukes dalam bidang yang digelutinya. Tidak sedikit yang begitu mengidolakan penyanyi terkenal karena dianggap sebagai ikon kesuksesan yang menjadi impiannya. Mulai dari memajang foto sampai meniru gaya berpakaian bahkan tidak jarang yang rela kehilangan karakternya demi meniru karakter sang idola.

Sorang muslim adalah manusia terbaik di muka bumi, sebagai rahmatan lilalamin,  Islam sangat mengutamakan kesuksesan bagi umatnya. Bukan hanya kesukesan di dunia tapi juga kesuksesan hidup yang abadi di akhirat. Islam juga memiliki seorang teladan yang telah sukses dunia akhirat bahkan kesukesannya diakui langsung oleh Allah SWT yaitu Muhammad SAW. Kenyataan ini tidak dipungkiri oleh seluruh umat Islam bahkan umat non muslimpun menempatkan beliau seagai orang yang palig sukes yang pernah ada di dunia ini yang mampu menciptakan pengaruh yang sangat luas bagi sejarah peradaban dunia.

Sangat menarik untuk direnungkan. Bahwa nama beliau tidak pernah absen dari mulut seoang muslim, selalu disebut dalam sholat lima waktu, berdampingan dengan asma Allah. Tetapi sudahkan kita meniru kemuliaan akhlaknya yang telah mendapatkan garansi dari Allah? "sungguh telah ada pada diri Rosulullah suri teladan yang baik" (QS Al Ahzab 21)

Empat karakter Rosulullah yang menjadi penyebab beliau diakui oleh Allah dan seluruh manusian (kecuali orang munafiq) adalah:
  1. Shiddiq (jujur). Beliau adalah seorang yang sangat jujur. Siapapun yang ingin sukses dalam segala hal, mutlak diperlukan sifat jujur. Jujur kepada diri sendiri dan jujur kepada orang lain.
  2. Tabligh (menyampaikan). Tidak ada satupun yang disembunyikan oleh Rosulullah kepada umatnya. Beliau mengatakan "sampaikanlah tentang ajaranku walau satu ayat". Ingin sukses? Sampaikanlah kebenaran kepada siapapun dengan uswah (contoh), bukan hanya perkataan.
  3. Amanah (terpercaya). Bagaikan oase di padang pasir. Lama dinantikan dan dicari seorang yang jujur seperti beliau. Sejak mudah beliau dieknal sebagai seorang yang terpercaya. Ini syarat bahwa siapa pun yang ingin sukses, teladani sifat ini.
  4. Fathonah (cerdas). Kecerdasan beliau adalah tidak perpengaruh oleh kebodohan jahiliyah yang terjajah oleh hawa nafsu. Tidak mudah tertipu oleh rayuan syetan. Orang yang cerdas tidak ada dalam kubangan narkoba. Orang yang cerdas tiada dalam penjara. Orang yang cerdas adalah orang yang optimis meneladani akhlak Rosullullah bukan hanya sebaris gelar akademis di belakang namanya. 
Tidak ada jalan lain bagi manusia yang ingin meraih kesuksesan di segala bidang kecuali back to the character of Muhammad SAW. Semoga kita selalu diberi kekuatan oleh Allah untuk konsisten dalam menapaki jejak Rosulullah SAW. Semoga kita dibimbing oleh Allah agar menjadi warga Karya Indah Village yang sukses dalam mengimplementasikan akhlak Rosulullah di lingkungan ini.

Sukseskah kita dalam membawa harta dan keluarga? (implementasi shiddiq, tabligh, amanah dan fathonah)

27. Hai orang-orang yang beriman, jangalah kamu mengkhianati Allah dan Rosul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
28. dan ketahuilah, bahwa hartam dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah lah pahala yang besar.
29. Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kmai akan memberikan kepadam Furqaan dan kami Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa) mu dan Allah mempunyai karunia yang besar.

Allah melarang manusia yang beriman kerkhianat kepada ajaran Allah dan Rosulullah yang diamanahkan kepada mereka. Sebab akibat dari pengkhianatan adalah kehinaan manusia sendiri. Penyebab manusia berbuat khianat adalah bisa karena harta dan anak (keluarga). Tetapi jika manusia bertaqwa kepada Allah maka seluruhnya akan diperoleh. Harta dan anak (keluarga) bahkan jaminan Allah adalah kebahagiaan berupa hidayah, ampunan dan karunia yang besar. Semoga kita diberikan kekuatan untuk membawa harta dan keluarga kita manuju taqwa kepada Allah SWT. Amin.
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: