Mau Fokus Bisnis MLM Dulu...

Maf bu hari ini saya tidak bisa kerja Karena saya mau focus MLM Dulu….
Itulah alasan yang disampaikan oleh sopir yang kemarin yang dimanfaatkan oleh isteri saya. Sekarang memang kami tidak menggunakan jasa sopir tetap tetapi sopir tembak yang bisa dipesan kapan kita perlu. Nah yang kemarin ini cara mengemudinya cukup bagus dan isteri saya puas di samping itu dia juga banyak tahu mengenai jalan-jalan di Jakarta sehingga sangat membantu isteri saya yang tidak banyak tahu jalan.

Di dalam percapakan mereka selama dalam perjalanan kemarin ternyata sang sopir adalah seorang yang sedang menjalankan bisnis MLM dari sebuah perusahaan MLM yang relatif baru. Ternyata salah satu alasannya untuk mau bekerja menjadi sopir adalah agar dia mendapatkan prosepek colan anggota dan termasuk isteri saya menjadi salah satu prospeknya.
Kata isteri saya dia sangat bersemangat sekali dengan bisnis MLMnya itu. Dia baru saja kembali menghadiri seminar di Puncak, dia menceritakan betapa hebatnya peluang usaha dari MLM itu secara panjang lebar. Isteri saya diam saja mendengarkannya. Sebagai orang yang sudah 10 tahun menjalankan bisnis MLM isteri saya paham dengan apa yang sedang dialami oleh sang sopir ini. Semangat yang membara karena habis ”diisi” gas semangatnya oleh para leader.
Di dalam hati isteri saya merasa iba kepada orang ini, karena dia rela keluar dari pekerjaanya padahal dia belum berhasil di bisnis MLM ini bahkan menurutnya dia belum menerima bonus apa-apa.
Isteri saya dapat memabayangkan betapa banyak sudah uang yang ia sudah keluarkan untuk membayar seminar itu, akomodasi, transportasi dan tentunya dia harus pula membeli produk-produk yang akan ia tawarkan kepada calon anggotanya. Belum lagi uang untuk ongkos menghadiri seminar berikutnya, peralatan dan tentu saja uang untuk operasional bisnisnya. Belum lagi uang yang harus dikeluarkannya untuk membiayai kehidupan keluarganya.

Kami sudah tahu akan kemana bisnisnya karena kami sudah pernah menjalankan bisnis MLM selama 8 tahun penuh dan ribuan orang yang berada di dalam group kami. Kami paham betul penderitaan orang-orang kecil seperti dia ketika menjalankan bisnis MLM. Karena motivasi dan dorongan para leader mereka rela membenamkan uang mereka yang hanya sedikit untuk menjalankan bisnis itu. Mereka terbius oleh kisah-kisah sukses dari orang-orang biasa yang ”katanya” sudah sukses menjalankan bisnis MLM. Menurut pengalaman kami, sangat sedikit mereka yang benar-benar sukses secara financial walau mereka sudah bekerja keras banting tulang siang malam. Sudah dapat dipastikan bagaimana akibatnya buat mereka dan keluarga. Uang yang Cuma sedikit itu harus disisihkan untuk berinvestasi di bisnis, tapi bisnis yang dijalankan tidak kunjung menghasilkan. Tapi para leader senantiasa memotivasi dengan berbagai cara membuatnya bertahan. ”Ayo, pak jangan putus asa, inikan baru permulaan, nanti juga bapak bisa” kata mereka. Mereka terus bertahan walau secara financial mereka sudah habis, sampai satu saat mereka benar-benar habis dan ”mati” di bisnis MLM.
Kami sudah melihat ribuan orang yang mencoba untuk sukses di MLM tapi hanya sedikit sekali yang benar-benar berhasil, tapi yang pura-pura berhasil banyak.

Entah berapa banyak orang-orang seperti sopir ini yang terbius untuk menjalankan bisnis MLM, jutaan orang mungkin. Sebagai orang yang pernah serious dan ”fokus” menjalankan bisnis MLM kami menghimbau agar kiranya tidak usahlah menjalankan bisnis MLM karena sangat sulit menjalankan bisnis ini. Cobalah lihat orang-orang sekitar anda teman, saudara, tetangga atau siapapun yang pernah menjalankan bisnis ini. Apakah mereka sudah berhasil?, apakah kehidupan mereka menjadi lebih baik, apakah benar mereka telah bisa hidup dalam impian mereka? Kami mengenal para diamond orang-orang yang katanya paling sukses di bisnsi MLM. Kami sering bertemu mereka di luar bisnis dan ternyata kehidupan mereka tidak lebih baik. Rumah mereka biasa saja, kendaraan mereka masih kendaraan yang ”dulu” bukan seperti yang mereka pakai pada saat acara penganugerahan penghargaan mereka sebagai diamond. Bahkan kami juga melihat bahwa sang diamond masih berjualan pakaian di tempat pengajian.

Kami bukan anti MLM, tapi mengajak mereka yang akan masuk bisnis MLM atau yang sedang mencoba agar dipertimbangkan dengan baik. Cobalah pertimbangkan dengan matang sebelum anda masuk dan jika sudah ada di dalamnya cobalah untuk berfikir secara logis. Jika anda rasakan bisnis itu sulit, segeralah berhenti. Dengarkan kata hati anda bukan kata hati para leader anda. Mereka memerlukan (pengorbanan) anda agar mereka (dikatakan) sukses. Beranilah berontak pada leader anda dan berhentilah segera sebelum semuanya menjadi semakin buruk.
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: