Marhaban (Most Welcome) Ramadhan 1430H


Insya Allah mulai tanggal 22 Agustus 2009 mendatang kita memasuki bulan suci Ramadhan 1930H. Bulan yang sudah 1 tahun kita tunggu-tunggu kehadirannya.
Islam mengajarkan agar kita bergembira menyambut kedatangan bulan suci ini karena di bulan ini terdapat begitu banyak kemuliaan dan keistimewaan yang disediakan oleh Allah untuk keselamatan kita di dunia dan di akhirat nanti.
Pada kesempatan ini izinkan saya untuk mengingatkan kita semua terutama diri saya agar kita melakukan persiapan sedini mungkin sehingga kita benar-benar bisa memanfaatkan kesempatan yang cuma datang sekali dalam satu tahun ini.

Berikut ini beberapa tips yang ingin kami sampaikan untuk Anda dan kita semua:

Buka Hati
Saya berharap bahwa pesan ini bukan peringatan pertama yang datang kepada Anda akan kedatangan bulan suci ini, kalau memang ini yang pertama saya bersyukur. Mulailah buka pintu hati untuk menyambut kedatanganya, semakin terbuka hati semakin meningkat pula semangat kita untuk menyambutnya.

Ingat-ingatlah kembali segala manfaat dan kelebihan dari bulan Ramadhan sebagai penghulu segala bulan ini.
Bulan ini adalah bulan Magfirah, bulan ampunan, di bulan ini Allah membuka pintu selebar-lebarnya dan ”obral” ampunan atas segala macam dosa-dosa yang telah diperbuat oleh hambaNya. Saya yakin kita sama, anda dan saya sama-sama banyak berbuat dosa dan maksiat dan kita lebih sering ingkar atas segalah suruhanNya. Kalau kita hitung-hitung rasanya dosa kita begitu besar sehingga tak mungkin diampuni. Manfaatkanlah bulan Ramadhan ini untuk menghapus segala macam dosa yang telah kita perbuat.

Bulan Ramadhan juga kesempatan untuk menumpuk dan melipat gandakan ”investasi” akhirat karena di bulan ini segala amal baik diberikan pahala berlipat ganda di banding bulan biasa. Banyak extra point, banyak bonus serta bonus ”surprise” yang disediakan. Persiapkan diri anda untuk memanfaatkan setiap waktu untuk menumpuk ibadah selama bulan ini. Semoga dengan amal dan ibadah itu kita semua mempunyai bekal yang cukup untuk masuk surgaNya Allah.

Ramadhan juga adalah bulan penuh Rahmat, penuh Berkah. Meskipun kita sudah merasa bahwa kita sudah cukup dengan rahmat yang ada saat ini, tapi saya yakin pasti akan lebih nikmat lagi kalau Allah menambah dan melipat gandakan rahmatnya kepada kita.
Apalagi bagi kita yang merasa masih kekurangan rahmatNya. Batin kita merasa belum tenang, kebutuhan hidup kita masih belum cukup, persoalan hidup berjibun, kesehatan yang sering menggangu, urusan pekerjaan dan bisnis kacau-balau, hubungan keluarga kurang harmonis dan entah berapa banyak lagi kekurangan ramhat yang kita rasakan. Manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk mendapatkan rahmat Allah agar semua persoalan hidup kita terselesaikan ataupun kita dikuatkan, diberi kesabaran di dalam mengahadapi begitu banyak ujian itu.

Mudah-mudahan dengan mengingat-ingat manfaat Ramadhan ini Insya Allah hati dan mental kita semakin terbuka dan bersemangat menyambutnya.

Persiapan Fisik
Jagalah kondisi fisik anda terutama kesehatan. Dari sekarang persiapkanlah segala kebutuhan Anda untuk selama Ramadhan nanti. Aturlah jadwal kerja agar suapaya anda mempunyai waktu yang cukup untuk memperbanyak ibadah anda khususnya di malam hari untuk menjalankan sholat tarawih, tadarus, tausiah dan segala macam ibadah lainnya.
Bagi yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, aturlah waktu pulang anda, hampir semua kantor memberikan kesempatan pulang lebih awal kepada muslimin agar bisa berbuka puasa di rumah. Manfaatkanlah kesempatan ini langsunglah pulang.

Perbarui Perlengkapan Ibadah dan Keimanan
Untuk menunjukkan kesenangan kita menyambut Ramadhan marilah dari sekarang kita persiapkan perlengkapan ibadah kita, kain sarung yang baru, mukena baru, Al-Quran baru, sajadah baru serta baju kokoh yang baru. Kalau untuk yang baru belum sanggup, yang lama kalau masih bagus juga tidak apa.
Untuk lebih memantapkan hati menyambut Ramadhan ikutilah pengajian, atau selenggarakan pengajian khusus di rumah mengenai Ramadhan atau bacalah buku-buku tentang Ramadhan.

Bayar Hutang Puasa
Mungkin Ramadahan lalu ataupun yang sebelum-sebelumnya ada puasa yang bolong terutama kaum wanita (pastilah ya…). Bayarlah sebelum Ramadhan tiba. Kewajiban puasa harus diganti dengan puasa, tidak bisa dingati fidyah kecuali bagi yang uzur.

Bermaaf-maafan
Sudah pasti selama 12 bulan terakhir ini kita pernah berbuat salah kepada orang lain, kepada anggota keluarga kita, saudara, tetangga, teman kerja, teman bisnis dan semua orang yang dengannya kita berintegrasi selama ini. Hubungilah mereka dan minta maaflah kepada mereka.
Mulailah dengan meminta maaf kepada orang tua kita. Datangilah mereka, sampaikan maaf anda dengan penuh penyesalan. Maafkan pula orang-orang yang mungkin menurut anda merekalah yang bersalah, buka hati selebar-lebarnya untuk memaafkan walau sebesar apapun kesalahan yang mereka lakukan kepada anda.

Makmurkan Mesjid
Memang agak ironis kejadian yang terjadi saat ini, mesjid dan musola selama bulan-bulan biasa sepi. Tapi kalau di bulan Ramadahan khususnya di pekan pertama dan kedua penuh sesak tapi di pekan ke 3 dan ke 4 mesjid dan musola kembali sepi. Saya mengajak kepada anda semua agar kita memakmurkan masjid tidak hanya di minggu 1 dan 2 saja, makmurkanlah selama 1 bulan penuh. Usahakan semua sholat fardhu anda di lakukan di masjid di tambah dengan sholat sunah rawatib.
Ikuti pulah semua sholat tarawih berjamaah di mesjid/musala tapi kalau tidak sempat lakukan sendiri di rumah. Kalau selama ini sholat sunah tarawih anda tidak lengkap 30 hari, mulai dari sekarang bertekadlah untuk melakukannya selama 30 hari penuh.
Banyak mesjid dan musolah mengadakan tausiah atau ceramah ramadhan, ikutilah dan ambillah segala hal yang positif meski mungkin penceramahnya bukan paforit anda.
Kalau diminta menjadi panitia Ramadahan terimalah dan jangan ditolak, kalau bisa tawarkan diri anda karena itu kesempatan anda untuk memperbanyak ibadah dan membuat anda “terikat” dengan mesjid anda. Demikian pula jika anda diminta untuk memberikan tausiah, lakukanlah karena itu bagian dari ibadah juga.

Khatam Quran
Bertekadlah untuk mengkhatamkan Al-Quran selama bulan ini seperti yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya, bahkan mereka khatam berkali-kali. Nah mungkin beberapa dari anda dan saya sama, kita sama-sama bisa mengaji sejak kecil tapi setelah khatam Qur’an di usia SD kita tidak pernah lagi membacanya dan wajar kalau sekarang anda belum lancar. Tidak apa-apa, lakukan sebisanya dan mintalah bimbingan guru atau orang lain yang sudah lancar. Atau ikuti tadarus bersama dan ikuti cara membaca mereka di dalam hati kemudian berlatih sendiri. Insya Allah anda pasti lancar kembali. Tidak usah malu kalau anda merasa anda belum bagus, Allah mencatat usaha anda dengan nilai berlipat ganda. Jadwalkan waktu anda setiap hari untuk membaca Al-Quran, bisa setelah sholat shubuh, siang setelah sholat zuhur atau malam setelah tarawih.

Bayar Zakat, Infak dan Sadaqah
Karena segala amal baik di lipatgandakan di bulan ini, bayarlah kewajiban zakat anda dalam Ramadhan terutama zakat mal sedangkan zakat fitrah memang harus dibayar di bulan ini. Demkian pula infak dan sadaqah.

Lailatul Qdr, Iktiqaf dan Pulang Kampung
Di sepuluh hari terakhir adalah waktu yang sangat bernilai tinggi karena diwaktu itulah adanya malam Qdr malam yang nilainya lebih dari seribu bulan. Selain itu Rasullulah di 10 hari terakhir senantiasa berada di mesjid atau iktiqaf dengan memperbanyak ibadah kepada Allah. Rencanakanlah untuk beriktiqaf di mesjid yang menyelenggarakan iktiqah di tempat anda. Waktu iktiqaf ini memang sering berbenturan dengan waktu pulang kampung, biasanya kita di 1 minggu terakhir berada di jalan khususnya yang pulang kampungnya jauh dan menggunakan angkutan darat dan laut. Aturlah waktu dengan sebaiknya agar anda tetap menjalankan iktiqaf yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasullullah ini.

Saudaraku, demikian beberapa tips dari saya semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak pada tempatnya. Saya berharap semoga di Ramadahan 1430H ini kita mendapatkan rahmat, ampunan dan kasih sayang dari Allah.

Mega Kuningan 24 Juli 2009
Taufik Arifin
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: