Bulan lalu ketika saya
hendak menuju ke bandara Changi setelah mengikuti seminar di Four
Season Hotel Singapura, saya mengalami kesulitan untuk mendapatkan taxi. Sambil
menunggu saya berbincang dengan rekan sesama peserta seminar seorang CIO
perusahaan software besar asal Mumbai India yang juga sedang menunggu taxi. Karena saat itu sudah sore dan memasuki jam sibuk ternyata taxi
regular yang kami pesan tak kunjung tiba. Akhirnya petugas hotel menawarkan
taxi premium, apa boleh buat saya naik taxi itu. Sementara rekan saya asal
Mumbai tadi sibuk dengan Hpnya sambil melihat-lihat mobil yang memasuki area
hotel. Tiba-tiba muncul sebuah sedan Honda warna gelap dan sopirnya terlihat membuka
kaca sambil memanggil nama rekan tadi. Ternyata rekan saya sudah memesan taxi
online.
Mercedez Benz kini tidak
hanya bersaing dengan BMW, Ferrari, Toyota dan lain-lain tapi mereka juga bersaing
dengan Online Transportation. Karena kini orang tidak perlu tergesa-gesa
membeli mobil. Mereka punya alternatif lain. Bahkan banyak
diantara pemilik mobil mewah itu justru untuk bepergian lebih memilih menggunakan online
transporation.
Kehadiran online
transportation kini sudah menjadi bagian penting dari masyarakat urban di seluruh
dunia termasuk di Indonesia. Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan seperti
yang terjadi di Bandung minggu lalu karena adanya pelarangan. Bulan sebelumnya hal yang sama juga terjadi kota London dan Dubai.
Memang tidak bisa
dibantah lagi transportasi online memberikan begitu banyak kemudahan dan
kelebihan dibanding sarana transportasi biasa. Sangat praktis karena bisa
dipesan dari mana saja dan datang dalam waktu sangat cepat. Nyaman karena kendaraan
yang digunakan bagus dan relatif baru dan pelayanan pengendara yang lebih
educated. Rata-rata pengemudinya adalah orang-orang yang pernah bekerja di
kantor, karyawan swasta, mahasiswa, artis, bahkan pensiunan pejabat. Mereka
bekerja menggunakan alat naviasi canggih sehingga dapat memilih rute yang yang
singkat dan akurat.
Sejak 4 bulan lalu
kantor kami L&G menghentikan kerjasama dengan perusahaan rental yang sudah
lebih 3 tahun kami gunakan. Kini kami bekerjasama dengan Grab dan mengambil
paket Grab For Work dimana seluruh karyawan yang memerlukan didaftarkan. Setiap
kali mereka memerlukan, mereka memanggil Grab seperti biasa, tapi dilayani
seperti mereka menggunakan kendaraan kantor sendiri. Semua biaya pembayaran
diganti akan tetapi tidak perlu direimburse karena Grab yang akan menagih ke
kantor sekali sebulan. Bahkan biaya jalan tolpun dibayarkan oleh Grab dan baru
ditagihkan kemudian. Hasilnya, disamping sangat praktis dan lebih gaya karena
mobilnya ganti-ganti terus, yang lebih penting adalah hematnya luar biasa.
Mari kita coba
menghitung biaya pngehematan dengan kehadiran online transportation. Sewa
sebuah mobil Avanza baru saat ini di Jakarta rata-rata Rp. 5 juta/bulan. Biaya
bensin dan parkir sekitar Rp. 2,5 juta kemudian gaji driver plus lembur Rp. 3,5
juta, total pengeluaran untuk satu mobil Rp. 11 juta/bulan. Kami dulu menyewa 4
mobil Avanza, jadi total pengeluaran kami Rp. 44jt/bulan. Barusan saya tanya ke
bagian finance kami, berapa rata-rata pengeluaran sejak kami menggunakan Grab
for Work, ternyata hanya di bawah Rp 10 Juta untuk seluruh biaya transportasi
karyawan, bahkan disitu juga sudah termasuk pula telepon!. Kami hemat ¾ dari
biaya sebelumnya. Alhamdullilah, luarbiasa.
Kenapa bisa hemat
sebesar itu? Pertama, penggunaan kendaraan yang lebih efektif. Sebelumnya
dipakai atau tidak, sewanya dan gaji driver tetap dan dibayar penuh. Kini
kendaraan digunakan jika diperlukan, Sabtu, Minggu dan hari libur tidak ada
pengeluaran. Tarifnya yang sangat bersaing dibandingkan dengan taxi umum.
Kadang, memang timbul pertanyaan kenapa tarifnya bisa semurah itu? Tapi saya
sudah dapat jawabannya. Karena para perusahaan Startup online transportation (GOJEK,
Grab, Uber dll) sedang bersaing keras, mereka banting-bantingan harga.
Persaingan di dunia startup saat ini memang sangat keras, mereka bertarung
sampai ada yang “mati” kemudian menyisakan pemenang tunggal dan akhrnya berlaku
hukum “the winner takes it all” pemenang mengambil keseluruhannya. Untuk itu
mereka rela “membakar duit” dengan paket promo dan lain-lain. Driver juga tidak
dirugikan karena mereka mendapat bayaran dan bonus yang menggiurkan. Semua itu
ditanggung oleh investor online transportation . Konon, Uber pemain online
transportation terbesar di dunia hingga saat ini masih mengalami kerugian
milliaran dollar.
Sayapun sejak
pertengahan September lalu menjadi pengguna online transportation. Mobil saya
sudah selesai masa pengabdiannya dan sayapun sudah mulai merasa bosan. Seharusnya
saya segera mencari pengganti tapi saya belum punya pilihan yang sreg. Ternyata
di usia seperti saya ini kegilaan terhadap mobil sudah menurun. Kini berlaku
prinsip“ a car is just a car”. Selain itu saya harus mempertimbangkan faktor
“number” yang saya pernah tulis sebelumnya. Saya juga bingung apakah akan
menggunakan sedan lagi, atau SUV? Mungkin saya akan ganti dengan SUV karena
saya akan sering beraktifitas di luar kantor. Mungkin akan sering ikut pak Iqbal
ke lokasi Igrow atau mudik ke Payakumbuh?
Saat ini saya
benar-benar sedang menikmati enaknya layanan online transportation. Kalau pagi
saya diantar ke kantor oleh isteri. Jika ingin ke klien dan tidak terlalu jauh
saya naik online transportation. Tapi kalau jauh saya naik kereta commuter dulu
lalu turun di Pal Merah atau Tanah Abang, dari sana saya lanjutkan naik online
transportation. Demikian juga ketika kembali. Jarak dari rumah ke kantor saya Cuma
6,2km, kalau pakai Go Ride bayarnya Rp. 7 ribu pakai Go Pay, waktu tempuh 10
menit. Naik Go Car ongkosnya Rp. 20 ribu waktu tempuh 20 menit... Saya pilih
naik Go Ride lebih murah, lebih cepat dan sambil menikmati “dream building”
ketika dibonceng. Saya merasakan sensasi seperti di bonceng naik sepeda oleh
ayah ketika kecil..
Naik online
transportation why not? Begitu banyak yang sudah memanafaatkannya. Hemat,
nyaman, cepat dan lumayan aman. Bagi yang sudah terbiasa naik mobil bagus,
mungkin anda akan merasa kehilangan gengsi. Tapi kalau isi rekening bank anda utuh,
gengsi akan datang dengan sendirinya. Setuju?
0 comments:
Post a Comment