Alhamdullilah program Pengajian dan Pertemuan Bintaro Plus dapat terselenggara kembali pada Ahad tanggal 29 May 2016 lalu di Graha L&G. Pertemuan kali ini lebih ramai dari yang sebelumnya karena banyak juga anggota yang baru pertama kali hadir antara lain Nanda dan keluarga, Hendra dan keluarga dan juga kembali aktifnya uni Mun dan keluarga setelah bulan lalu absen karena pulang kampung sehubungan dengan meninggalnya ibunda beliau. Dengan semakin ramai anggota yang hadir terasa betul nikmatnya silaturahmi. Senang, tertawa, canda riang, anak-anak yang lucu-lucu mulai dari yang bayi berumur satu bulan sampai para ABG, semua larut dalam indahnya persaudaraan. Diperkirakan lebih dari 50 orang yang hadir.
Acungan jempol patut diberikan kepada seluruh panitia yang konsisten dan gigih mempersiapkan acara, mengundang secara pribadi masing-masing anggota. Semoga semua kegiatan ini menjadi amal ibadah bagi mereka. Sebenarnya, banyak keuntungan yang didapat jika kita mau menjadi pengurus dan panitia seperti ini.Seperti menjadi pengurus mesjid, majlis taklim atau forum-forum lainnya. Pertama manfaatnya buat diri pengurus itu sendiri. Mereka dapat dipastikan akan selalu hadir disetiap pertemuan. Akibatnya mereka akan lebih banyak bersilaturahmi, mereka akan mendapatkan banyak ilmu dari pengajian dan akan meraih banyak pahala. Saya termasuk orang yang sering merelakan diri saya untuk menjadi pengurus perkumpulan, pengurus musola dan pengajian di kantor. Syukur alhamdulillah saya akhirnya mendapatkan banyak ilmu agama dari setiap pengajian dan kemudian saya terapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Kalau bukan dengan cara seperti itu, dimana dan kapan kita akan mendapatnya? Seharian kita sibuk bekerja dari pagi sampai malam. Di hari libur kita punya kegiatan pribadi dan keluarga. Saya sarakan kepada Anda terutama kepada para pemuda, serahkanlah diri anda untuk menjadi pengurus kegiatan yang ada unsur agamanya. Anda akan mendapat banyak sekali manfaatnya. Trust me!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika
anda memerlukan jaminan Pengiriman barang atau Pengangkutan Barang
dengan biaya ringan. Hubungi L&G Insurance Broker. Broker dan
konsultan
asuransi khusus bank garansi terbaik di Indonesia. Segera call/WA segera
ke 081283987016 sekarang juga
atau klik L&G Insurance Broker
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kembali ke pengajian Bintaro Plus. Tausiah diisi oleh adinda Ilda Hayati warga IKS yang sekarang sedang mengikuti program pendidikan S3 di UIN Jakarta. Saat ini tinggal di Ciputat. Ilda hadir bersama suaminya Busman Edyar S.Ag dan anak-anak. Sebelumnya keluarga ini tinggal di Curup, Bengkulu mereka menjadi dosen di UIN Curup. Setelah lulus pendidikan S3 ini mereka akan kembali ke "kampung" mereka di Curup. Ilda lulusan Universitas Al Azhar, Mesir.
Syahrur Ramadhan, syahrul Mubarokh. .Allah mewajibkan kita berpusa di bulan ini. Pada bulan Ramadhan Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka. Sahabat nabi sangat bergembira meyambut kedatangan bulan Ramadhan, dan kita kitapun pantas untuk bergembira karena begitu istimewanya dengan pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Tapi apakah hanya cukup dengan bergembira saja? Apakah kita akan dapat merasakan kegembiraan yang sesungguhnya hanya dengan mendengar kabar mengenai indahnya Ramadhan? Tidak, kita harus merasakannya sendiri dengan melakukan setiap amal dan ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan ini. Maka apa yang perlu kita persiapkan untuk menikmati bulan Ramadhan ini?
Pertama adalah dengan berdoa, rasulillah sendiri juga berdoa " ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Syakban, serta temukan kami dengan bulan Ramadhan". Namun ada yang mengatakan bahwa hadis tersebut dhoif akan tetapi ada di dalam hadis lain yang mengajarkan berdoa. Ketika beliau melihat hilal beliau berdoa ya Allah terbitkan bulan sabit ini dengan amal dan dalam keimanan dengan penuh keselamatan dan taufik agar kami dapat melakukan amal yang sesuai dengan ridha Allah.
Sudah sewajarnya kita berdoa dan memohon dan meminta kepada Allah. Kalau di Ramadahan sebelumnya mungkin kita belum begitu menghargai bulan ini. Masih ada yang menganggap bahwa bulan ini sama saja dengan bulan-bulan yang lain. Ada yang mungkin sedikit berbeda, ada yang mungkin menyambutnya dengan istimewa, dengan mengharap betul-betul akan meraih pahala yang sebanyak-banyaknya dalam beribadah. Kita berharap bagi yang sudah merasakan keistimewaan menyambut Ramadhan ini, semoga di dalam Ramadhan ini benar-benar bisa mendapatkan segala keistimewaan itu. Bagi kita yang mungkin sudah mengistimewakan bulan Ramadhan tapi dalam hati kecil itu tidak ada perasaan yang betul-betul mendalam, hanya merasakan hal-hal yang sama dengan sebelumnya. Oleh karena itu mari kita berdoa semoga Allah membukakan hati kita, dikuatkan iman kita, agar Allah menghaluskan jiwa kita, menundukkan hati kita untuk mau menjalankan semua ibadah yang disedikan oleh Allah. Sehingga kita benar-benar mendapatkan berkah dari bulan Ramadhan ini. Menggali potensi amal dan keimanan kita sebanyak mungkin.
Kedua, mulai memilah dan menentukan kegiatan dan amal yang akan kita lakukan selama Ramadhan. Seperti para mahasiswa yang sudah membuat jadwal belajar dan kuliah. Mungkin orang bisnis sudah membuat perencanaan yang sempurna untuk kegiatan usaha mereka. Demikian juga seharusnya cara kita menghadapi Ramadhan ini. Kita seharusnya sudah mempunyai program dan rencana kerja yang baik. Misanya mempersiapkan diri untuk menyediakan paket buka puasa untuk anak yatim, atau mengundang orang untuk berbuka puasa disesuaikan dengan kemampuan kita.
Kita tingkatkan pengetahuan kita tentang ibadah Ramadhan ini. Berbeda dengan muamalah, kalau dalam muamalah segala sesuatu yang tidak ada larangannya maka itu boleh. Tapi di dalam ibadah termasuk Ramadahan segala sesuatu yang dilakukan harus sesuai dengan syariahnya. Kalau boleh melakukan atau dilarang melakukan sesuatu hanya jika ada dalilnya. Mungkin saja menurut logika kita ritual ibadah tertentu itu bagus tapi menurut syariah dan dalilnya tidak, maka kita tidak boleh melakukannya. Allah yang lebih tahu mana ibadah yang terbaik. Karena ibadah itu untuk Allah, maka Allah yang menentukan ibadah yang sesuai dengan kehendakNya. Darimana kita tahu semua itu? Dari Al Quran dan hadis, untuk itu perlu kita gali lebih dalam tentang tuntunan ibada kita. Salah satunya dengan mengikuti pengajian dimana ada kesempatan saling berbagi ilmu.
Ada beberapa hal perlu kita ketahui tentang Ramadhan, karena banyak kebiasaan yang ada saat ini yang sebenarnya tidak ada syariat dan ketentuannya di dalam Al quran dan Hadis. Seperti kebiasaan tradisi mandi Balimau sebelum puasa di ranah Minang. Atau ziarah kubur oleh masyarakat Curup. Sedekah dan berdoa untuk kerabat yang sudah meninggal kemudian mengadakan kenduri yang disertai dengan pembakaran kemenyan agar arwah orang yang meninggal datang untuk didoakan.Ini semua tidak ada syariatnya, tidak ada dasarnya. Tidak ada ajarannya bahwa sebelum puasa itu wajib mandi Baliau ataupun ziarah kubur. Kalau hal itu tidak dilakukan maka ibadah puasa kita tetap sah. Jadi kalau tidak ada tuntunan dan dalilnya kegiatan seperti itu tidak dicatat sebagai ibadah dan jatuhnya menjadi bid'ah.
Mengenai sahur, ada yang mengatakan sahur itu wajib, kalau tidak sahur maka puasanya tidak sah. Sahur adalah sunat yang betul-betul dianjurkan oleh Rasulullah walaupun hanya dengan seteguk air ataupun hanya sesuap nasi. Itu sudah cukup memenuhi sunah dan mendapatkan pahala. Jika kita tertidur dan tidak sempat sahur puasa kita tetap sah jadi jangan membatalkan puasa karena tidak sempat sahur.
Takjil ruf, menyegerakan berbuka puasa, artinya kalau berbuka puasa adalah harus menyegerakannya, itu sunah. Berdoa pada saat-saat sebelum berbuka puasa adalah waktu yang paling makbul. Jadi manfaatkanlah waktu sebelum berbuka puasa untuk berdoa sebanyak-banyaknya.
Rasulullah berbuka dengan kurma yang masih segar yang masih agak keras. Ternyata hasil dari penelitian kurma mengandung gula yang sangat mudah diproses oleh tubuh sehingga cepat mengembalikan kebugaran.
Hal-hal yang membatalkan pahala puasa, bukan hanya makan, minum dan lain-lain. Tapi apakah kita yakin bahwa kita akan mendapatkan pahala puasa? Belum tentu. Lihat dulu kegiatan kita hari itu. Apakah kita tidak bergunjing, tidak mengumpat, tidak menghina orang lain, meremehkan orang lain. Banyak hal yang harus kita jaga sehingga di bulan Ramadhan kita tidak hanya menahan lapar dan haus. Seperti halnya jika kita masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Mungkin orang mengira bahwa kita sudah mandi padahal tidak. Hanya kita yang tahu apa yang kita lakukan. Demikian pula dengan Ramadhan, hanya diri kita sendiri yang tahu bahwa kita benar-benar berpuasa. Kita harus menjaga diri kita agar benar-benar dapat menjalankan ibadah puasa.
Selanjutnya mari kita bertekad untuk bertobat meninggalkan segala dosa-dosa baik dosa-dosa kecil apalagi dosa-dosa besar yang selama kita lakukan. Berjanji tidak akan mengulanginya lagi setelah itu. Mungkin banyak dosa-dosa kecil yang kita lakukan tapi kita tidak menyadarinya karena sudah menjadi biasa melakukannya. Merugikan orang lain, menyakiti orang lain. Selama Ramadhan ini kita mohon ampunan sehingga kita dapat memperoleh pahala yang tertinggi di bulan Ramadhan ini.
Mari kita sambut Ramadhan ini dengan penuh kebahagian dengan membuka lembaran baru, lembaran putih. Kita taati segala perintah Allah dan Rasulnya. Berbuat baik kepada kedua orang tua, kaum kerabat, sanak-saudara. Celakalah bagi mereka yang masih punya orang tuanya tetapi dia tidak berbuat baik kepada mereka terutama di bulan Ramadhan ini. Rasullulah mengatakan seutama-utama manusia adalah yang paling banyak berbuat baik kepada orang lain. Mereka yang bermanfaat kepada manusia lain. Seperti yang sedang kita lakukan saat ini kita menjalin silaturahmi sesama kita, saling tolong-menolong dalam kebaikan.
Terakhir, marilah kita sambut Ramadhan kali ini dengan kesungguhan dan tekad yang kuat. Allah mengatakan dalam surat Al Mutaffifin yang artinya "yang demikian itu hendaklah mereka berlomba-lomba dalam berbuat baik"
Kita tingkatkan pengetahuan kita tentang ibadah Ramadhan ini. Berbeda dengan muamalah, kalau dalam muamalah segala sesuatu yang tidak ada larangannya maka itu boleh. Tapi di dalam ibadah termasuk Ramadahan segala sesuatu yang dilakukan harus sesuai dengan syariahnya. Kalau boleh melakukan atau dilarang melakukan sesuatu hanya jika ada dalilnya. Mungkin saja menurut logika kita ritual ibadah tertentu itu bagus tapi menurut syariah dan dalilnya tidak, maka kita tidak boleh melakukannya. Allah yang lebih tahu mana ibadah yang terbaik. Karena ibadah itu untuk Allah, maka Allah yang menentukan ibadah yang sesuai dengan kehendakNya. Darimana kita tahu semua itu? Dari Al Quran dan hadis, untuk itu perlu kita gali lebih dalam tentang tuntunan ibada kita. Salah satunya dengan mengikuti pengajian dimana ada kesempatan saling berbagi ilmu.
Ada beberapa hal perlu kita ketahui tentang Ramadhan, karena banyak kebiasaan yang ada saat ini yang sebenarnya tidak ada syariat dan ketentuannya di dalam Al quran dan Hadis. Seperti kebiasaan tradisi mandi Balimau sebelum puasa di ranah Minang. Atau ziarah kubur oleh masyarakat Curup. Sedekah dan berdoa untuk kerabat yang sudah meninggal kemudian mengadakan kenduri yang disertai dengan pembakaran kemenyan agar arwah orang yang meninggal datang untuk didoakan.Ini semua tidak ada syariatnya, tidak ada dasarnya. Tidak ada ajarannya bahwa sebelum puasa itu wajib mandi Baliau ataupun ziarah kubur. Kalau hal itu tidak dilakukan maka ibadah puasa kita tetap sah. Jadi kalau tidak ada tuntunan dan dalilnya kegiatan seperti itu tidak dicatat sebagai ibadah dan jatuhnya menjadi bid'ah.
Mengenai sahur, ada yang mengatakan sahur itu wajib, kalau tidak sahur maka puasanya tidak sah. Sahur adalah sunat yang betul-betul dianjurkan oleh Rasulullah walaupun hanya dengan seteguk air ataupun hanya sesuap nasi. Itu sudah cukup memenuhi sunah dan mendapatkan pahala. Jika kita tertidur dan tidak sempat sahur puasa kita tetap sah jadi jangan membatalkan puasa karena tidak sempat sahur.
Takjil ruf, menyegerakan berbuka puasa, artinya kalau berbuka puasa adalah harus menyegerakannya, itu sunah. Berdoa pada saat-saat sebelum berbuka puasa adalah waktu yang paling makbul. Jadi manfaatkanlah waktu sebelum berbuka puasa untuk berdoa sebanyak-banyaknya.
Rasulullah berbuka dengan kurma yang masih segar yang masih agak keras. Ternyata hasil dari penelitian kurma mengandung gula yang sangat mudah diproses oleh tubuh sehingga cepat mengembalikan kebugaran.
Hal-hal yang membatalkan pahala puasa, bukan hanya makan, minum dan lain-lain. Tapi apakah kita yakin bahwa kita akan mendapatkan pahala puasa? Belum tentu. Lihat dulu kegiatan kita hari itu. Apakah kita tidak bergunjing, tidak mengumpat, tidak menghina orang lain, meremehkan orang lain. Banyak hal yang harus kita jaga sehingga di bulan Ramadhan kita tidak hanya menahan lapar dan haus. Seperti halnya jika kita masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Mungkin orang mengira bahwa kita sudah mandi padahal tidak. Hanya kita yang tahu apa yang kita lakukan. Demikian pula dengan Ramadhan, hanya diri kita sendiri yang tahu bahwa kita benar-benar berpuasa. Kita harus menjaga diri kita agar benar-benar dapat menjalankan ibadah puasa.
Selanjutnya mari kita bertekad untuk bertobat meninggalkan segala dosa-dosa baik dosa-dosa kecil apalagi dosa-dosa besar yang selama kita lakukan. Berjanji tidak akan mengulanginya lagi setelah itu. Mungkin banyak dosa-dosa kecil yang kita lakukan tapi kita tidak menyadarinya karena sudah menjadi biasa melakukannya. Merugikan orang lain, menyakiti orang lain. Selama Ramadhan ini kita mohon ampunan sehingga kita dapat memperoleh pahala yang tertinggi di bulan Ramadhan ini.
Mari kita sambut Ramadhan ini dengan penuh kebahagian dengan membuka lembaran baru, lembaran putih. Kita taati segala perintah Allah dan Rasulnya. Berbuat baik kepada kedua orang tua, kaum kerabat, sanak-saudara. Celakalah bagi mereka yang masih punya orang tuanya tetapi dia tidak berbuat baik kepada mereka terutama di bulan Ramadhan ini. Rasullulah mengatakan seutama-utama manusia adalah yang paling banyak berbuat baik kepada orang lain. Mereka yang bermanfaat kepada manusia lain. Seperti yang sedang kita lakukan saat ini kita menjalin silaturahmi sesama kita, saling tolong-menolong dalam kebaikan.
Terakhir, marilah kita sambut Ramadhan kali ini dengan kesungguhan dan tekad yang kuat. Allah mengatakan dalam surat Al Mutaffifin yang artinya "yang demikian itu hendaklah mereka berlomba-lomba dalam berbuat baik"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika
anda memerlukan jaminan Pengiriman barang atau Pengangkutan Barang
dengan biaya ringan. Hubungi L&G Insurance Broker. Broker dan
konsultan
asuransi khusus bank garansi terbaik di Indonesia. Segera call/WA segera
ke 081283987016 sekarang juga
atau klik L&G Insurance Broker
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment