Ahli Asuransi dari Desa – Lima Gemilangway Datang Duduk Dengar Design Drive


Tentang Penulis:

Prudential salah satu Perusahaan Asuransi terbesar di dunia punya slogan yang sangat bagus bunyi begini "always listening always understanding”. Selalu mendengar dan selalu mengerti. Dua hal inilah yang selalu menjadi pebutuhan manusia. Setiap orang ingin agar apa yang apa ia katakan didengarkan. Apapun kondisinya harap bisa dipahami.

Datang
Di L&G kami memulainya dengan mendatangi customer. Di industri asuransi hampir tidak ada nasabah yang datang ke kantor perusahaan asuransi untuk membeli asuransi. Transaksi asuransi selalu hasil dari kunjungan kepada nasabah. Bahkan perlu berkali-kali kunjungan baru akhirnya bisa berhasil. Karena nasabah selalu harus diyakinkan bahwa mereka penting unuk memilik asuransi. Salah satu kunci keberhasilan di bidang asuransi adalah banyak mengadakan kunjungan. Untuk melakukan kunjungan yang baik perlu teknik-teknik khusus agar bisa menghasilkan. Mulailah dengan membuat jadwal kunjungan untuk jangka panjang. Kami mempunyai buku kerja “things to do”yang berisi jadwal kunjungan setiap hari. Leader bersama-sama dengan anggota team membahas jadwal kunjungan, tujuan, membuat janji, dan persiapan yang harus dibawa. Tujuan kunjungan bisa dimulai dari memperkenalkan perusahaan, tindak lanjut, negosiasi, atau untuk silaturahmi mempertahankan hubungan. Setiap kunjungan harus mempunyai hasil. Hasilnya yang paling utama adalah berupa order atau permintaan, namun tidak semua kunjungan menghasilkan oder. Bisa mendapatan informasi lebih banyak mengenai pelaung, mendapatkan referensi, meningkatkan kwalitas hubungan dan lain-lain.
Sebagai seorang professional, pada saat kunjungan selalu membawa alat atau senjata. Alat seorang perbisnis antara lain adalah alat tulis, kertas, atau sekarang karena sudah ada teknologi canggih berupa smart phone atau notes. Brosur dan company profile serta informasi lain yang dapat meningkatkan kwalitas kunjungan anda. Yang tidak kalah pentingnya adalah penampilan anda pada saat berkunjung. Sebagai pebisnis kita harus tampil rapi dan menarik. Mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki semuanya harus terlihat menarik. Penampilan kita akan memberikan kesan yang abadi dari orang lain tentang kita. Orang akan selalu ingat seperti apa penampilan kita pada saat pertama kali kita datang. Maka berhati-hatilah dengan penampilan anda karena itu akan selalu membekas di hati klien kita. Kalau kita datang pertama kali dengan penampilan yang tidak menarik baginya maka akan sulit sekali bagi kita untuk memperbaikinya di kemudian hari.



Duduk
Cara berkomunikasi yang terbaik dengan orang lain adalah dengan kondisi duduk. Sulit sekali untuk berdiskusi dengan orang lain apalagi untuk waktu yang lama pada saat berdiri. Rasululullah SAW juga mengajarkan bahwa salah satu cara untuk meredam kemarahan adalah dengan merubah posisi dari berdiri ke duduk.Yang lebih sulit lagi adalah pada saat tidur.. he he he. Duduk adalah cara paling sempurna, oleh karena itu setiap kantor pasti ada kursinya tempat karyawan berdiskusi dengan atasan atau berbicara dengan tamu. Tidak setiap kunjungan berhasil sampai duduk oleh karena itu perlu usaha khusus agar bisa duduk dihadapan klien. Carilah waktu yang tepat ketika kita datang customer bisa menerima anda di ruang kantornya. Sulit untuk bisa duduk berbiskusi jika mereka sedang dalam keadaan sibuk atau sedang terburu-buru hendak pergi. Atau mereka sedang ada tamu. Jika sudah mendapatkan waktu yang tepat, manfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Duduklah dengan baik dan menarik. Ada beberapa etika untuk duduk. Pertama jangan duduk dulu sebelum dipersilakan duduk meskipun sudah berada di dalam ruanganya. Ketika sudah duduk perhatikan cara duduk anda, jangan terlalu santai dengan posisi tangan dibahu kursi kepala di tarik ke belakang dan kaki dilonjorkan ke depan, meskipun hubungan anda sudah sedemikian dekat.

Dengar
Banyak orang yang salah kaprah ketika ditawarkan pekerjaan menjadi salesman. “wah saya tidak pintar bicara”katanya menolak. Meski mereka tahu profesi sebagai salesman itu sangat menggiurkan. Persepsi untuk bisa menjadi salesman harus pintar bicara salah dan harus dirubah. Saya adalah salah seorang salesman yang tidak pandai  bicara pada awalnya. Saya seorang melankolis yang plegmatis. Untuk mengeluarkan satu kata saja saya harus berfikir satu jam. Kalau tidak harus saya tidak akan pernah bicara. Tapi karena untuk sukses sebagai seorang salesman tidak harus banyak bicara tapi harus banyak mendengar. Kebiasaan bisa mendengar itu yang harus selalu ditingkatkan. Untuk menarik perhatian lawan bicara cara yang terbaik adalah mendengarkan mereka bicara. Orang akan sangat merasa dihargai kalau kita mendengarkan mereka bicara. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu keahlian khusus. Ketika sudah duduk berhadap-hadapan mulailah dengan bertanya hal-hal yang umum. Misalnya dengan pertanyaan äpa kabar” hampir dipastikan jawaban yang diberikan adalah “kabar baik. Jawaban itu sebagai pertanda bahwa mereka sudah membuka pintu untuk melanjutkan pembicaraan. Kemudian tinggal melanjutkan dengan beberapa pertanyaan kunci yang akan membuka jawaban dari apa yang kita inginkan. Biarkan mereka berbicara, jangan disela dengan ide anda. Hal ini tentunya mudah bagi seorang senguin dan koleris. Bagi sanbuh guinis begitu ada hal menarik ingin sanglung menimpali dengan hal yang lebih seru lagi. Bagi koleris begitu ada hal-hal yang tidak sesuai dengan fikirannya langsung ingin member sanggahan. Sabar, biakanlah mereka bicara sepuasnya. Bahkan usahakan agar mereka bicara terus dengan memberikan ümpan”seperi öh bagus sekali ceritanya pak, wah hebat, kapan hal itu tejadi pak, wah saya jadi kepengen juga tuh, terus bagaimana kelanjutannya pak”dan banyak cara-cara yang lain. Anda juga perlu menunjukkan bahasa tubuh yang memancing, misalnya ketika dia bicara mengenai sesuatu yang seru anda bangkit dan mendekatkan kepala anda ke mereka seolah-olah anda tidak ingin satu katapun yang terlewat. Apa hasil dari mendengarkan ini. Dalam sekejap anda sudah bisa mengetahui banyak hal. Mulai dari karakter, hobby, keluarga, harapan dan cita-citanya. Semuanya itu bahan yang bagus untuk membangun kerjasama. Tapi ada harga yang sangat mahal yang kita dapatkan dari mau mendengar karena anda akan dicap sebagai orang hebat, orang pintar dan layak diajak menjadi rekanan.

Design
Sebagai seorang konsultan asuransi salah satu tugasnya adalah merancang program asuransi yang cocok untuk kebutuhan nasabah. Dengan anda datang, duduk dan mendengarkan anda punya cukup informasi untuk mendesain dan merancang kebutuhan mereka. Gunakan semua informasi yang didapatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk mengkonfirmasikan informasi yang didapat alangkah baiknya jika dibuat catatan tertulis dan dikirimkan ke mereka sebagai catatan. Untuk bisa mendesain program asuransi yang cocok diperlukan ilmu asuransi yang memadai. Perbanyak pengetahuan mengenai berbagai jenis produk asuransi, mengikuti latihan dan training serta seminar. Tampilkan hasil rancangan dalam bentuk yang menarik seperti bahan presentasi power point, proposal tertulis lengkap dengan ilustrasi pendukung.

Drive
Tujuan utama kita adalah berbisnis. Kalau boleh mengambil istilah yang biasa digunakan adalah UUD atau ujung-ujungnya duit. Pak Tung Desem Waringin salah seorang motivator dan trainer hebat mengatakan “show me the money” apapun yang anda lakukan dalam bisnis harus ada uangnya, kalau tidak itu namannya marketing tai kebo.
Dengan adanya prinsip drive ini, tugas selanjutnya adalah mendorong agar terjadi transaksi. Dengan telah diikuti semua langkah dengan baik maka pekerjaan mendorong ini menjadi lebih mudah. Karena kita sudah tahu kunci-kuncinya, kebutuhannya, masalahnya dan solusinya. Drive ini kalau di bagi kalangan asuransi jiwa adalah closing. Buah dari semua langkah-langkah yang sudah diambil. Untuk tingkat keberhasilan yang lebih baik perlu teknik-teknik closing yang mampuni, salah satunya adalah cara mengatasi penolakan atau handling objections.

Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: