Garuda Vs Harimau, Final Battle AFF 2010

Syukur Alhamdulillah, si Garuda berhasil menaklukkan anjing liar dari Pilipina dengan agregat 2-0 dalam semifinal piala AFF 2010 setelah 2 hari lalu di leg ke 2 berhasil mengalahkan  dengan skor 1-0 berkat gol kelas dunia dari Cristian Ganzales. Dengan demikian Garuda berhak maju ke babak berikutnya partai puncak melawan "Harimau Malaya" timnas Malaysia setelah mereka berhasil maju ke final AFF untuk pertama kalinya setelah berhasil mengalahkan juara bertahan timnas Vietnam di babak semifinal dengan skor agrekat 2-0.











Partai final Garuda vs Harimau akan diadakan pada tanggal 26 Desember 2010 di stadiun Bukit Jalil Kuala Lumpur dan di Stadiun Utama Gelora Bung Karno Jakarta empat hari kemudian. Pertandingan ini mempunyai makna besar bagi kedua tim. Bagi Malaysia ini adalah ajang pembuktian bahwa mereka tidak seburuk ketika berhasil ditekuk Garuda di Jakarta di babak penyisihan dengan skor telak 5-1. Ini adalah kesempatan pertama Mereka menjadi juara AFF, kalau bisa langsung juara kenapa tidak, Vini, Vidi, Vici......karena ini adalah untuk pertama kalinya Harimau mencapai partai final AFF.
Bagi Garuda ini adalah kesempatan emas untuk menebus kekecewaan setelah 3 kali berhasil maju ke partai final AFF namun belum pernah berhasil menggenggam pialah AFF. Satu kali gagal, ke dua gagal, ke tiga gagal tapi tidak untuk yang ke empat kalinya. Bagi Garuda ini adalah arena pembuktian bahwa mereka memang lebih superior dari Harimau ketika mampu menekuk Harimau di Jakarta.

Hawa pertandingan ini semakin panas, karena ternyata ini bukan hanya masalah pertandingan di lapangan sepakbola saja tapi banyak juga yang mengkaitkan dengan masalah di luar sepakbola. Masalah politik, masalah perbatasan, masalah tenaga kerja, imigrasi, ekonomi dan entah seberapa masalah lain yang mengganggu hubungan baik bangsa serumpun ini sejak beberapa tahun lalu. 
Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Andi Malarangeng jauh-jauh hari sudah menghimbau masyarakat Indonesia untuk tidak mengait-ngaitkan sepakbola dengan masalah lain. Ini "masalah sportifitas" kata Andi.
Saya setuju, ini masalah sepakbola, masalah bola bundar, masalah kalah-menang, masalah keberuntungan, masalah adu teknis, adu lari, adu taktis, adu nyali, adu mental, adu sabar, adu semangat dan lain-lain.

Sebagai pengamat sepabola "partikelir" alias amatiran saya ingin membayangkan hasil pertandingan Garuda vs Harimau akan seperti ini.
Jika tidak ada hal-hal yang di luar dugaan seharusnya Garuda mampu menjinakkan Harimau karena secara kwalitas tim Garuda lebih baik dari Harimau. Garuda mampu memenangi semua laga dengan nilai penuh, tidak pernah seri apalagi kalah. Gawang Garuda hanya jebol sebanyak 2 kali sedangkan memasukkan gol 15 gol ke gawang lawan dan hanya kemasukkan 2 goal. Sementara Harimau rekornya lebih buruk mereka pernah kalah satu kali, seri dua kali dan menang 2 kali.
Namun di lain pihak saya juga khwatir dengan Garuda, kalau-kalau nasibnya sama dengan Chelsea di Liga Inggris dimana di 8 minggu pertama musim ini tampil sangat trengginas dan selalu menang dan jauh meninggalkan club the big 4 lainnya. Namun dalam 4 minggu belakangan ini kedigdayaan Chelsea memudar, dan mereka mengalami berkali-kali kekalahan. Ah, semoga itu tidak terjadi di Garuda. Mudah-mudahan mereka belum sampai di puncak performa mereka. Tanda-tanga ke arah itu cukup terlihat, ketika mereka hanya menang dengan skor 1-0 dalam dua kali melawan Pilipina. Namun hal itu dapat dipahami karena Pilipina adalah tim kelas Eropah baik dari segi skill dan fisik pemainnya. 9 orang pemain mereka adalah pemain naturalisasi turunan Eropah. Tubuh mereka sangat tinggi rata diatas 180 cm dan pernah bermain di liga top Eropah. Tapi mereka bisa diatasi dengan semangat dan kecerdikan Garuda.
Ah, kalau dilihat nasib, bisa saja Garuda gagal, seperti timnas Belanda di ajang Piala Dunia Afrika Selatan lalu. Belanda maju ke final untuk ketiga kalinya dan belum pernah meraih juara dunia, di lain pihak mereka melawan Spanyol yang baru pertama kali mencapai final. Tapi akhirnya Spanyol menang!

Terlepas sebagai pendukung sejati Garuda, secara teknis, kwalitas, semangat, kekuatan saya yakin Garuda memenangkan piala AFF 2010. Persiapannya lebih matang dan ada faktor "Gonzales" di Garuda, sama pentingnya dengan faktor "Messi" di Barcelona. Insya Allah. Amiin



Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: