AVI Tennis Club

Di usia saya yang sudah di atas 40 tahun ini masalah menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting karena secara alamiah fungsi-fungsi tubuh sudah mengalami penurunan atau degenerasi. Otot yang tadinya kencang sekarang mulai kendur. Rambut sudah banyak yang berubah warna jadi warna perak. Sementara dari dalam tubuh juga terjadi penurunan, kadar kolesterol dalam dalam cenderung tinggi, kadar asam urat juga tinggi serta mulai menurunnya fungsi metabolisme tubuh sehingga rentan terhadap serangan berbagai penyakit.


Menyadari akan kondisi seperti ini sejak awal tahun 2009 lalu telah berdiri AVI Tennis Club yang dimotori oleh founder dari AVI Group pak Adriawan W. Sofjan atau panggilan akrabnya pak Andrie. Para pemain terdiri dari rekan-rekan pak Andrie baik rekan bisnis maupun rekan sekolah dan saudara. Saat ini terdaftar 8 orang pemain yaitu pak Andrie, da Zul, mas Yusuf (Yus), pak Hidayat, pak Aidil, pak Anda, saya Taufik dan ustad Hiro sekaligus sebagai pelatih (coach). 
AVI Tennis Club berlatif di lapangan tennis gedung Aneka Tambang (ANTAM) di Pasar Minggu Jakarta selatan setiap Rabu malam dan Sabtu pagi. 

Pada awalnya kwalitas permainan masih sangat rendah karena keterampilan bermain tennis anggota sangat beragam. Mulai dari yang sudah rutin 2 dan 3 kali seminggu seperti da Zul dan pak Yus, atau yang sudah lebih dari 10 tahun tidak bermain tennis seperti saya atau yang baru pertama kali main tennis seperti pak Andrie dan pak Aidil. Tapi berkat kepelatihan yang sangat berkwalitas dari coach Hiro sekarang ini kwalitas permainan sudah hampir merata sehingga permainan menjadi semakin seru. 

Bagi saya bermain tennis adalah "come back" karena sudah lebih dari 10 tahun saya tidak bermain secara intensif. Terakhir saya bermain bersama teman-teman VBS dan uda In di Apartemen Imperium milik da In, sekitar tahun 1999 lalu. Setelah itu saya bermain badminton mulai tahun 2003 hingga sekarang ini. Alasan berhenti bermain tennis karena waktu itu mau fokus di MLM dan kalau main badminton waktunya lebih flexible dan dekat dengan rumah. 

Setelah come back ini saya merasa lebih menikmati bermain tennis karena adanya pelatih berkwalitas seperti coach Hiro yang sangat disiplin mengajarkan teknik-teknik dasar bermain tennis yang selama ini saya tidak pernah dapatkan. Agak berat awalnya menerima pengarahan coach Hiro akan tetapi karena saya merasakan betapa benarnya koreksi yang diberikan saya semakin menikmati permainan tennis. Coach Hiro benar dengan mengatakan bahwa bermain tennis itu tidak bisa secara alami, dia perlu dipelajari dengan sungguh sama seperti bermain golf. Banyak penguasaan teknik memukul bola, gerakan tubuh, posisi serta mengatur power dan lain-lain.

Di banding badminton, bermain tennis jauh lebih berat karena lapangannya jauh lebih besar dan raketnya yang juga lebih berat. Tapi secara fisik saya rasanya lebih puas bermain tennis karena berada di ruang terbuka dan bisa berlari jauh. Walau demikian saya tetap ingin bermain badminton bersama tetangga saya di hall Surya Buana, Kreo. Jadi tidak masalah main tennis atau badminton yang penting senantiasa berolahraga agar kondisi tubuh tetap sehat dan bugar. Biaya kesehatan saat ini sungguh sangat tinggi oleh karena itu benar anjuran dari dokter yang mengatakan "mencegah lebih baik dari pada mengobati".
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: