LIBURAN DI PENGANDARAN

Sabtu 23 Juni 2012 lalu saya akhirnya sampai jua di Pangandaran Ciamis Jawa Barat. Tempat berlibur yang sudah begitu lama ada di dalam daftar target liburan saya. Sebenarnya saya belum punya rencana yang pasti kapan akan berlibur di sini karena memang  bukan berada di top list saya.  Alhamdulillah ada sepupu saya Fadli Nanda yang insya Alllah akan berjodoh dengan Cindy seorang mojang asal Ciamis yang  tinggal tidak begitu jauh dari pantai Pangandaran. Tepat hari Sabtu itu adalah hari lamaran resmi. Acara pernikahan insya Allah akan diadakan pada pertengahan November 2012 mendatang.

Selepas acara serah-serahan saya dan rombongan yang terdiri dari tiga mobil buru-buru mohon  pamit dan meninggalkan rumah keluarga Cindy di daerah Banjar untuk berangkat menuju pantai Pangandaran yang berjarak sekitar 1,5 jam. Waktu sudah menunjukkan jam 3 sore lewat. Selepas sholat ashar kami memacu kendaraan kami kearah Pengandaran di sebelah timur. Setelah melalui jalan berliku-liku, sempit dan tidak begitu rata,  jam 5 sore kami sampailah di tepi pantai Pengandaran. Hari sudah beranjak senja ketika kaki kami menginjak pasir Pangandaran dan sudah tak terlihat lagi temaran cahaya matahari.

Pantai Pengandaran di sore hari
Namun kami tetap bisa menikmati indahnya pantai Pengandaran, paling tidak sekedar untuk pelepas lelah dan penat setelah lebih dari 15 jam menempuh perjalanan dari Jakarta. Yah, perjalanan kami terasa lebih lama karena banyak waktu terbuang untuk saling menunggu rombongan. Kemudian diperlama lagi oleh kemacetan di daerah Nagreg selama lebih dari 2 jam karena ada truk yang mogok. 
Menantang Ombak

Nuansa di pantai Pengandaran mirip dengan pantai Pelabuhan Ratu. Pasir berwarna abu-abu membentang sekitar 500 meter dari bibir laut. Memanjang ke timur dan ke barat sepanjang mata bisa memandang. Ombak besar bergelombang silih-berganti mengejar pantai. Ada ratusan orang ramai bermain-main bercanda ria. Tua-muda, laki-perempuan larut dengan suasana pantai. Ada belasan anak-anak muda asyik bermain sepakbola. Ada pemilik kuda sewaan berjalan mengiringi kudanya. Tiupan angin laut terasa begitu dingin membelai tubuh yang sedang lelah. Angin sejuk yang  berhembus mengalir ke utara dari daratan Australia  nun jauh di sebelah selatan Pangandaran. Sayang di tempat kami bermain pengunjung tidak boleh berenang, mungkin karena resikonya terlalu tinggi yang bisa menyebabkan kematian. Bagi yang ingin berenang mereka harus pindah ke pantai Pasir Putih di sebelah timur. Untuk mencapai pantai Pasir Putih mereka harus naik perahu menyebarangi teluk. 

Riang Gembira Penuh Aksi
Pantai Pasir Putih di sebelah timur
Di pinggir pantai terdapat banyak warung yang menjual makanan dan minimum khas yang bisa dinikmati selagi bermain. Ada penjual air kelapa muda yang menggoda karena korongkong yan terasa mulai kering.

Bermain bola di pantai

Di sekitar pantai ada beberapa tempat penginapan berupa losmen dan hotel yang bisa digunakan pagi pengunjung yang berasal dari luar kota. 

Selain dari tepi pantai yang kami datangi ada pula pantai lain Green Canyon, Batu Hiu dan Batu Karas terletak beberapa kilometer dari Pangandaran.

Pantai Pengandaran memang indah dan menawan. Sebagai perbandingan pantai ini mungkin sebanding dengan pantai Anyer di Banten, pantai Padang di kota Padang. Namun harus diakui ia tidak seindah pantai-pantai di Lombok dan di Bali.
Sesuai dengan angka yang ditunjukkan oleh GPS yang terpasang di mobil saya, jarak antara Jakarta dengan Pangandaran sejauh 380 km. Dalam kondisi normal bisa ditempuh dalam waktu 8 jam. Kami berangkat meninggalkan Pangandaran jam 18.00 dan kami sampai di rumah kami di kawasan Bintaro Selatan Jakarta Jam 02.00 dini hari. Rata-rata kendaraan hanya bisa dipacu dengan kecepatan 45 km/jam karena jalan yang berbelok-belok dan sempit. Tapi setelah sampai di Ranca Ekek kondisi jalan sudah cukup lebar sehingga bisa dipacu, apalagi kalau sudah masuk jalan tol di Cileunyi kendaraan bisa dipacu di atas 100km/jam.
Untuk mencapai Pengandaran dari Jakarta bisa juga dengan menumpang bis yang cukup banyak. Bis jurusan Ciamis, Tasikmalaya, Banjar dan lain-lain. Bisa juga menumpang bis jururan Jawa Tengah dan Yogyakarta lewat lintas selatan. Atau naik kereta api lintas selatan. Sewa bis sekitar Rp. 75,000.
Berlibur di Pangandaran bisa jadi alternatif yang menarik. Bagi anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya anda perlu mempertimbangkan faktor jarak. Kalau pada saat libur dan kendaraan begitu ramai bisa jadi anda baru sampai di Pengandaran lebih dari 10 jam. Kalau anda ingin menikmati suasana pantai Pengandaran di pagi hari maka anda harus berangkat jam 10 malam dari Jakarta. 

Rombongan Melamar
Selamat berlibur.
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: