Banyak yang
memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 tidak jauh berbeda
dengan tahun 2019, masih berkisar antara 5% sampai dengan 5,3%.
Hal ini berdasarkan
pertimbangan kondisi ekonomi dunia yang masih penuh dengan gejolak dan ketidakpastian.
Di Eropah masih menunggu hasil kepastian Brexit. Akankah UK (United Kingdom)
akan keluar dari EU (Europe Uninon)? Kalau itu jadi bagaimana dengan nasib
kesatuan UK, akankah Irelend dan Skotland akan tetap berada di EU dan keluar
dari UK?
Perseturuan dagang
antara China dan Amerika masih terus bekecamuk meski gaungnya tidak sekeras
beberapa waktu yang lalu. Hal ini mungkin disebabkan karena Amerika yang mulai
memasuki tahun politik untuk pemilihan presiden beberapa bulan lagi.
Di kawasan Asia kondisi
ekonomi juga belum stabil. Korea dan Jepang juga dalam sengketa berdagangan
yang bisa merugikan ekonomi kawasan. China yang kini menjadi tujuan utama
eksport sebagian besar produk-produk dari Asia, kondisi Ekonominya juga sedang
mengalami penurunan. Akibatnya harga dan volume importnya juga turun.
Beberapa komoditas
andalan Indonesia seperti minyak kelapa sawit, karet, batubara, timah dan nikel
harganya juga masih rendah dan belum menunjukkan tanda-tanda membaik.
Jika melihat
tanda-tanda diatas maka wajar jika para pengamat memperkirakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia akan tumbuh biasa-biasa saja atau lebih kurang sama dengan
tahun lalu.
Namun di balik itu ada
beberapa kondisi yang memberi harapan positif khususnya bagi para pelaku bisnis
di Indonesia. Pertama, adanya pemerintahan baru yang cukup credible dan
memberikan harapan bagus. Bagi rekan-rekan yang sudah tahu dengan pandangan
saya tentang pemerintahan mungkin akan bertanya-tanya, kenapa saya kini berubah
pikiran. Bukankah sebelumnya saya tidak mendukung gaya kepemimpian Jokowi? Ya
betul, tapi itu dulu, pemerintahan periode sebelumnya.
Setelah Jokowi
mengumumkan susunan anggota kabinetnya saya melihat banyak harapan dan hal-hal positif
yang akan memberikan dampak untuk kemajuan ekonomi. Untuk lebih detailnya bisa
dibaca ditulisan saya yang lain.
Belajar dari pengalaman
lima tahun sebelumnya saya yakin Jokowi mempunyai beberapa strategi dan
terobosan baru untuk memacu pembangunan. Dengan mengandalkan para menteri yang
cerdas, kreatif dan berani mengambil keputusan akan menghasilkan kinerja yang
lebih efektif dan efisien.
Dengan memanfaatkan
teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini akan terjadi peningkatkan
kinerja pemerintahan. Penyusunan anggaran yang lebih lengkap dan terencana,
terukur dan tepat sasaran. Pengawasan yang lebih mudah. Merancang
program-program baru yang lebih tepat dan dapat menghasilkan maksimal.
Salah satu kelebihan
Indonesia di bandingkan dengan negara lain adalah Sumber Daya Alam (SDA) yang
melimpah. Untuk meningkatkan ekonomi dan nilai tambah kita harus
mengolahnya semaksimal mungkin sebelum
di eksport. Dengan demikian akan terjadi penciptakaan lapangan kerja dan
pemanfaatan sumber daya dalam negeri.
Meski peluang bisnis
baru tidak terlalu menjanjikan, cara yang tepat untuk memperbaiki hasil usaha adalah
dengan meningkatan efisiensi. Salah satu caranya dengan memanfaatkan tetknologi
informasi. Memanfaatkan informasi dan mengolahnya agar proses menjadi
sederhana. Mengganti peralatan yang boros dengan yang lebih efisien. Mengurangi
ketergantungan kepada tenaga kerja manunsia.
Sejak dua tahun lalu
perusahaan kami sudah mulai mengurangi ketergantungan kepada tenaga penjualan.
Sebelumnya kami mempunyai tenaga penjual dengan system door to door,
telemarketing dan networking. Secara bertahap kami mulai melakukan Digital
Marketing. Kini sekitar 25% dari pendapatan kami berasal dari digital
marketing. Jumlah karyawan sudah berkurang sekitar 30% tapi pertumbuhan pendapatan
tetap naik.
Efisiensi juga kami
dapatkan dengan menfaatkan Insurance Broking System versi terbaru. Program ini
kami bangun sendiri sejak dua tahun lalu dengan memanfaatkan teknlogi cloud,
web based, sesuai dengan ketentuan OJK dan user friendly. Sistem kerja kami
lebih efisien.
Meski pertumbuhuan
ekonomi nasional pada tahun 2020 tidak signifikan tapi jika diimbangi dengan
penggunaan teknologi informasi yang lengkap dan efisiensi biaya maka perusahaan
bisa tetap tumbuh.
Untuk penjelasan lebih
lanjut saya akan bahas di dalam beberapa tulisan. Silakan dibaca disini.
Tulisan ini
dipersembahkan oleh L&G Insurance Broker. Perusahaan Broker Asuransi atau
Pialang Asuransi terkemuka di Indonesia.
Untuk segara keperluan
asuransi perusahaan anda, hubungi sekarang juga dengan mengklik atau kirim WA
ke 081283987016 sekarang juga!
Selamat Tahun baru 2020
0 comments:
Post a Comment