Financial Planning

Sidang pembaca yang terhormat,
Setelah hampir tiga tahun belajar "ngeblog" di sini, saya mulai menemukan inti dari tulisan-tulisan saya. Tulisan adalah hasil pemikiran yang berkecamuk di dalam dada. Setelah saya amati pokok fikiran yang saya tuliskan selama ini saya melihat bahwa saya sering menulis mengenai motivasi, karir, perjuangan kehidupan dan masalah keuangan. Sekali-kali saya juga menulis tentang keluarga khususnya keluarga saya sendiri. Saya juga beberapa kali menulis tentang catatan perjalanan ataupun catatan hasil ceramah agama dan seminar. Nah, saya tidak akan meninggalkan tulisan seperti itu, tapi atas anjuran para blogger dari yang saya baca di internet maupun dari buku-buku maka saya mulai mengkhususkan penulisan pada bidang Financial Planning atau Rencana Keuangan.Bidang yang saya cukup kuasai.

Hal ini sejalan dengan disiplin ilmu yang baru saja saya selesaikan dimana saya sekarang sudah berhasil menyandang titel Registered Financial Planning (RFP) dari Universitas Indonesia sejak awal bulan Juni ini. Saya bersyukur akhirnya saya bisa mengikuti pendidikan RFP karena disiplin ilmu yang dipelajari menyangkut bidang-bidang yang selama ini sudah saya kuasai yaitu General Insurance, Life Insurance sementara bidang invetasi, wealth management, dan lain-lain hal yang sangat menarik perhatian saya untuk saya kuasai. 

Kebutuhan jasa seorang RFP saat ini sangat diperlukan agar masyarat mempunyai rencana hidup yang baik sehingga terhindar dari kebangkrutan, kegagalan serta mempunyai masa pensiun yang menyenangkan. Harus diakui saat ini banyak orang yang sudah memasuki masa pensiun tapi tidak mempunyai perencanaan yang baik sehingga mereka mengalami kesulitan. Mereka hidup dengan uang sangat terbatas, kadang terpaksa menjual asset-asset berharga yang sebenarnya menjadi kebutuhan mereka. Menjadi tanggungan orang lain, menjadi beban bagi anak-anak mereka yang sebenarnya sedang mempunyai kebutuhan hidup mereka sendiri yang cukup besar.

Atau, sering kita mendengar keluhan para orang tua tentang betapa mahalnya biaya sekolah. anak-anak mereka. Puluhan bahkan ratusan juta yang mereka harus keluarkan untuk membiayai pendidikan anak mereka di perguruan tinggi. Karena tidak ada perencanaan, mereka harus melego asset berharga milik mereka demi mewujudkan cita-cita sanga anak. Bahka mereka terpaksa dengan berat hati hanya menyekolahkan anak mereka di sekolah biasa-biasa saja, bukan sekolah terbaik yang menjadi impian si anak.

Lain lagi keluh-kesah sahabat yang sedang mengalami cobaan. Si isteri atau suami sedang sakit keras dan harus di rawat di rumah sakit. Belum sepekan di rawat sudah menghabiskan dana puluhan juta. Tapi belum ada tanda-tanda akan sembuh. Bahkan ada yang menyarankan agar dirawat di Singapura. Berapa besar biayanya? Tabungan sudah terkuras, asset sudah mulai di jual, pinjam sana-sini sudah pula dilakukan.Sampai kapan?

Kalau kita buka-buka akan semakin banyak saja masalah-masalah keuangan yang akan kita temukan. Karena ini adalah masalah setiap orang. Tapi ada orang yang bisa mengatasi masalahnya dengan cepat tapi banyak yang tidak tahu harus berbuat apa. Disinilah perlunya perencanaan keuangan. Membuat rencana menyeluruh tentang cash flow alur kas kebutuhan keluarga sejak diri.

Ini kehidupan moderen, semuanya memerlukan uang, semua harus dibayar dan semua ada harganya. Masalahnya bukan saja karena kita kekurangan uang tapi karena kita tidak mempunyai rencana yang baik di dalam mengelola uang. Kita tidak membuat prioritas penggunaan uang atau kita tidak bisa membuat sumber uang yang menghasilkan cash flow yang baik. Atau tidak bisa "membeli" proteksi. Hanya dengan pengeluaran sedikit tapi bisa mengamankan tabungan kita. 

Itulah beberapa kelumit situasi yang menarik untuk kita bahas bersama. Insya Allah saya bisa membantu Anda, siapun anda dan berapa besarpun persoalan yang Anda hadapi saya bersedia membantu. Saya   sudah mengalami situasi keuangan yang paling parah dalam hidup saya. Saya tidak pernah membayangkan saya sampai berada di kondisi seburuk itu. Tapi alhamdulillah secara perlahan saya bisa merangkak ke luar dari situasi itu. Nah, belajar dari pengalaman ini saya tidak mau lagi terjerumus ke dalam lobang yang sama. Saya harus punya perencanaan keuangan yang bagus. Sekali lagi syukur alhamdulillah saya sekarang sudah mempunyai perencanaan keuangan yang baik sehingga saya optimis menyongsong masa depan keluarga dan diri saya sendiri. Mari kita bicarakan tentang kondisi anda, insya Allah saya bisa membantu!

Untuk gambaran yang lebih lengkap mengenai pentingnya FINANCIAL PLANNING click 4 video di atas yang diambil secara random dari YUTUBE.
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: