Suasana Tambang Batu Bara

Saya yakin hanya sedikit orang yang pernah berkurnjung ke sebuah tambang baik tambang batu bara maupun tambang tambang mineal lainnya. Sebagai Risk Management and Insurance Consultant saya sudah beberapa kali berkunjung ke lokasi tambang di beberapa lokasi.

Lokasi tambang yang pertama sekali saya datangi adalah di Penanjung di Bengkulu pada tahun 1997. Tambang ini adalah tambang batubara. Lokasi berikutnya adalah tambang nikel milik PT Aneka Tambang di Kolaka, Sulawesi Tenggara sekitar awal tahun 2000an dan yang terakhir tahun 2009 lalu adalah tambang klien saya di Sanga-Sanga, Samarinda Kalimantan Selatan.



Suasana di tambang itu adalah suasana kerja, setiap orang yang berada di dalam lokasi tambang adalah dalam kondisi bekerja secara fisik maupun mental. Setiap orang harus fokus dengan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Semua harus bergerak sesuai dengan sistim yang sudah ada. Kalau mereka tidak mengikuti sistem kerja bisa mengakibatkan terjadi kecelakaan kerja.
Setiap tambang mengoperasikan alat-alat berat dan truk-truk besar dia harus dioperasikan dengan baik agar tidak terjadi kecelakaan atau tabrakan sesama alat berat dan dump truk yang terus bergerak selama proses penambangan.
Setiap pekerja tambang harus melengkapi dirinya dengan safety equipments mulai dari sepatu khusus, helm, dan perlengkapan lainnya.

Sebuah tambang dilengkapi dengan sarana yang memadai untuk para pekerja, semakin besar dan moderen semakin lengkap sarana yang dimiliki. Ada asrama untuk karyawan, ada fasilitas sosial dan ibadah. Ada kantin yang bisa melayani seluruh pekerja. Kantin adalah satu-satunya tempat yang bisa menyediakan makanan karena biasanya lokasi tambang jauh dari perkampungan penduduk.

Pekerja tambang, termasuk pekerjaan keras tapi penghasilan yang didapatkan juga besar, jadi the bigger the risk the higher the income.
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: