Persiapan Pensiun

Teman baik saya pak Freddy Pieloor tadi pagi memposting e-mail ini ke beberapa milis termasuk milis kami bersama insurance-com@yahoogroup.com.

"Berapapun usia Anda sekarang, Anda pasti akan mencapai usia pensiun (55 th)dan saat itu Anda harus KELUAR dari pekerjaan yang disediakan oleh MAJIKAN Anda. Saat itu siap atau tidak siap, Anda harus SADAR untuk RELA digantikan sama yang lebih muda, pintar, enerjik dan murah (gaji rendah).

Oleh sebab itu Anda harus memikirkan "APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN?" saat itu, sampai Anda meninggal dunia.

Pernahkan Anda berpikir berapa biaya hidup yang Anda butuhkan selama 25 tahun (bila Anda berencana meninggal pada usia 80 tahun)? Bila Anda saat ini berusia 30 tahun dan biaya hidup Anda sebesar Rp.3 juta, maka pada usia 55 tahun biaya tsb menjadi Rp.32.5 jt (dengan asumsi inflasi 10% p.a.)"




Saya termotivasi dengan buku Robert T Kyosaki "Retire Young Retire Rich".Satu tahun menjelang usia 40 saya memutuskan untuk merubah jalan hidup dengan berhenti menjadi direktur di perusahaan broker asuransi kami dan saya memilih menjadi komisaris. Tujaun saya agar saya lebih fokus untuk mengembangkan bisnis bisnis yang lain agar saya bisa menjalani usia pensiun dengan sebaik-baiknya.
Meski saya sudah mempersiapkan masa pensiun  seperti itu akan tetapi, kenyataan Allah meminta saya untuk terus bekerja dan berusaha lebih keras lagi. Karena usaha yang sudah saya bangun tidak semua berjalan dengan baik. Perusahaan broker asuransi yang saya tinggalkan kinerja terus menurun sehingga tidak bisa memberikan gaji saya sebagai komisaris, deviden dan segala macan benefit lainnya. Bisnis MLM juga tidak bisa menggantian pendapatan yang semakin menurun itu sementara 2 bisnis lainnya tidak bisa diharapkan karena masih terlalu kecil. Alhasil saya harus memulai sesuatu yang baru lagi dari awal.

Setelah hampir 3 tahun berjuang kembali, saya Alhamdullilah sekarang sudah menemukan kembali bisnis yang akan saya jadikan sebagai pegangan di usia pensiun nanti yaitu L&G perusahaan baru kami. Usaha ini saya kembangkan dengan belajar dari kegagalan usaha-usaha yang saya jalankan sebelumnya. Saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama karena waktu saya sudah tidak terlalu lama lagi untuk melakukan uji coba. Bagi  anda yang suka membaca tulisan saya di blog saya ini, anda akan menemukan pengalaman saya yang mungkin anda bisa ambil manfaatnya.

Untuk pensiun, salah satu yang perlu anda siapkan adalah tabungan. Kebanyakan orang tidak mempunyai tabungan yang cukup pada saat pensiun sehingga dia tidak siap untuk memulai usaha sendiri. Ada cara menabung yang paling baik yaitu dengan mengikuti program asuransi jiwa yang dikombinasikan dengan tabungan. Pada saat usia anda pensiun anda tiba anda bisa mengambil tabungan anda, dan jika anda sakit kritis (jantung, kanker, tumor, stroke dan lain-lain) semua biaya diganti oleh asuransi.

Milikilah keahlian khusus yang bisa dimanfaatkan pada saat pensiun. Saya membuat blog ini salah satu tujuannya untuk pensiun. Saya melatih kemampuan menulis, berkomunikasi, mengemukakan pendapat di forum bebas seperti ini. Saya juga berharap tulisan saya disukai oleh pembaca, satu saat tulisan ini akan saya bukukan. Saya juga berharap jumlah pengunjung akan terus meningkat sehingga bisa menarik para pemasang iklan untuk beriklan di sini. Rekan saya Stephen Langitan sudah sukses dengan blognya sehingga sudah menghasilkan uang yang banyak.

Jagalah hubungan dengan network dan teman-teman serta dengan saudara-saudara anda. Mereka sangat besar artinya untuk membangun bisnis anda pada saat pensiun nanti. Jangan pergi jauh-jauh dari lingkungan anda karena tidak mudah membangun lingkungan baru dengan bidang yang baru.

Meski persiapan sudah dilakukan sebaik mungkin namun tetaplah bersiap atas hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Bukan gagal, tapi ujian dari Allah agar kita bisa menjadi yang lebih baik.

Saya setuju dengan pak Freddy persiapkanlah diri anda menghadapi pensiun dari sekarang. Ingat bahwa anda belum tentu bisa berhasil pada langkah pertama.
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: