Manajemen Semut Hitam

Apakah anda sudah pernah mendengar istilah Manajemen Semut Hitam sebelumnya? Kalau belum kita sama, saya juga belum. Saya mendengar ini pertama kalinya kemarin dari seseorang klien saya namnya pak Sabar Sihombing seorang pimpinan dari perusahaan kontraktor yang sedang mengalami kemujuan pesat.

Saya bertanya kepada beliau apa rahasianya yang membuat perusahaan mereka yang relatif masih muda bisa meraih kontrak kerja yang begitu besar dan dalam jumlah yang banyak. Pria berusia hampir 60 tahun ini menjelaskan bahwa beliau menerepkan ilmu Manajemen Semut Hitam. Kata beliau kita tidak hanya menimba ilmu dari bangku kuliah, tapi juga dari alam. Alam justru mempunyai ilmu manajemen yang jauh lebih bagus jikalau kita mau mengamatinya.
Perhatikanlah semut, khususnya semut hitam. Setiap mereka bertemu dengan sesama, mereka selalu saling menghadapkan muka mereka satu-sama lain, mereka senantiasa bertegur sapa, tidak peduli apakah mereka saling kenal ataupun tidak, asalkan mereka bertemu sesama jenis mereka mereka pasti akan saling memertemukan kepala mereka. Itulah rahasia pertamanya, bahwa semut senantiasa menjaga persaudaraan.
Pada saat mereka menemukan makanan mereka tidak pernah makan sendiri. Cobalah perhatikan ketika semut menemukan sepotong roti ataupun seekor cacing, mereka tidak menggigitnya sendiri untuk mereka makan sendiri akan tetapi mereka mengajak semua anggota kelompok mereka lalu secara bersama-sama mereka mengangkat makanan yang begitu beratnya ke sarang mereka dan disanalah mereka menikmati makanan mereka. Kadang-kadang sulit dipercaya bagaimana semut bisa mengangkat makanan yang ribuan kali lebih berat dari tubuh mereka. Kuncinya adalah pada kebersamaan, mereka mempunyai sifat kerjasama yang begitu hebat sehingga bisa mengangkat beban seberat apapun.

Ilmu Semut Hitam inilah yang beliau terapkan di dalam memimimpin perusahaannya, meskipun perusahaannya mempunyai karyawan yang masih sedikit tapi beliau memimpin mereka dengan rasa persaudaraan yang begitu kuat. Dengan rasa persaudaraan itu beliau bisa mengenali kekuatan dan kelemahan dari msing-masing anggota team. Berdasarkan itu beliau bisa menempatkan mereka sesuai dengan kekuatan mereka dan menghindarkan mereka bekerja pada tempat yang sebenarnya menjadi kelemahan mereka.

Ilmu Manajemen Semut Hitam ini beliau dapatkan dari pengalaman beliau selama lebih dari 35 tahun malang-melintang di dunia konstruksi dan engineering mulai dari proyek kecil sampai ke proyek raksasa baik di dalam di dalam wilayah Indonesia sampai ke proyek di luar negeri. Dengan ilmu ini beliau sering mendapat penghargaan dari pemilik proyek karena kehandalan beliau menyelesaikan proyek sesuai dengan jadwal dan bahkan lebih cepat.

Dengan ilmu Manajemen Semut Hitam itulah beliau berhasil membesarkan dan mendidik anak-anak beliau yang jumlah 7 orang menjadi orang-orang yang sukses di bidang pendidikan dan karir. 6 dari anak beliau berhasil menjadi sarjana dengan predikat terbaik, bahkan ada yang lulus dengan nilai cumlaude. Yang bungsu yang masih di bangku SMA juga menunjukkan bakatnya yang luar biasa.

Jadi ilmu semut hitam tidak hanya bisa diterapkan di dalam bisnis tapi juga di rumah. Marilah kita contoh ilmu pak Sabar ini. Selamat mencotoh.
Share on Google Plus

About Taufik Arifin

0 comments: