Minggu lalu saya setengah dipaksa oleh orang bengkel di salah satu pusat service mobil. Awalnya saya cuma ingin memperbaiki central lock dan ternyata cuma baterai remote controlnya yang sudah habis. Pada saat itu orang bengkel sebelah mendekati dan menggoncang-goncang mobil saya "boss, nih shockbrakernya sudah harus diganti, lihat aja sudah gak main sama sekali katanya". Karena memang saya sudah ada rencana mau ganti, akhirnya saya iyakan saja dan akhirnya digantilah shock braker depan. Sampai di rumah pada saat mau parkir saya dengar ada suara gesekan ban mobil dengan bodi, saya lihat ternyata ujung ban yang terlalu dekat dengan bodi. Besoknya saya harus balik lagi untuk membetulkan. Kemudian 3 hari lalu saya rasa ada keanehan lagi di setir mobil ditambah ada bunyi-bunyi aneh pada saat roda melewati lobang dan polisi tidur. Saya khawatir ada masalah serius dengan mobil saya. Karena saya kecewa dengan bengkel tempat saya membeli dan memasang saya pergi ke bengkel permanen yang cukup besar di Jl. Bintaro Utama. Dengan alat hydraulic canggil mobil saya diangkat sehingga montir dengan mudah dapat melihat kerusakan. Selang beberapa menit yang montir memanggil saya "pak habis pasang shockbreaker dimana?" tanya nya. Saya jawab "memangnya kenapa mas" "lihat saja nih, shock brakernya goyang semua untung nggak copot" katanya. Setelah saya lihat ternyata benar, baut-baut shockbraker semua longgar dan sudah mau lepas!
Ini bukan pengalaman pertama saya yang tidak mengenakan dari bengkel seperti itu. Bulan lalu ketika saya mengganti bola lampu sign yang sudah putus saya ditawari oleh mereka "pak sekalian lampunya kiri-kanan dibersihkan biar kinclong" katanya. Saya iyakan juga, setelah dibersihkan di pasang kembali saya langsung pulang. Begitu malam saya nyalakan lampu ternyata yang sebelah kiri tidak bisa menyala, saya lihat ternyata bohlamnya tidak tersambung dengan baik dan terjulur ke luar kotak lampu! Akhirnya besoknya saya balik lagi ke sana.
Pengalaman ini sudah cukup bagi saya untuk mengambil kesimpulan bahwa memberbaiki mobil lebih baik di bengkel permanen ataupun bengkel resmi. Pertama, karena mereka lebih bertanggung jawab atas pekerjaanya karena mereka adalah karyawan dari bengkel itu. Kalau di bengkel pusat service seperti itu para montir adalah orang lepasan (free lance) mereka hanya tukang pasang dan tidak bisa dimintai pertanggung jawabannya. Kedua, peralatan mereka sangat terbatas. Kalau dibengkel resmi alat mereka lebih lengkap dan canggih. Seperti yang dilakukan dengan mobil saya, mereka langsung mengangkatnya dengan mesin hydraulic dan langsung bisa mengetahui kerusakakannya. Obeng dan kunci-kunci dari bengkel pusat service kurang lengkap dan tidak pas bisa-bisa merusak drat baut dan mor.
Ketiga, kita tidak bisa mendapatkan garansi atau jaminan dari hasil kerja mereka. Kalau kita tidak puas kita terpaksa harus merayu mereka untuk memperbaiki dan bisa-bisa anda harus membayar lagi.
Berikutnya harga lebih murah dibengkel resmi. Untuk mengencangkan baut dan mengangkat mobil, saya cuma dikenakkan ongkos Rp. 30,000 saja! Kalau dibengkel tidak resmi itu setiap kali pasang apapun rata-rata mintanya Rp. 50,000 . Belum lagi harga sparepart yang ditawarkan ternyata juga tidak lebih murah dari yang toko resmi.
Bagi saya cukup sekian dengan bengkel seperti itu, selanjutnya saya hanya akan merawat mobil saya di bengkel resmi saja. Bagaimana dengan anda?
0 comments:
Post a Comment