Syukur Alhamdulillah telah
terwujud sebuah event yang sangat bermakna bagi masyarakat jorong Koto Baru
Kenegarian Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten 50 Kota Sumatera barat
pada tanggal 19 Juli 2015 atau 3 Syawal 1436H lalu. Meskipun dihadiri oleh
sebagian kecil perantau yang mudik dan masyarakat tapi moment ini sangat
berkesan karena dibawakan dengan suasana yang berbeda. Jika
sebelumnya pertemuan diadakan di dalam mesjid selepas sholat isya, kali ini
diadakan di lapangan terbuka di bawah tenda biru beralaskan tikar. Maklumlah
tempat ini beberapa jam sebelumnya tempat diadakannya hajatan besar anak negeri yaitu
perayaan Khatam Alquran dari sebanyak 119 orang anak-anak yang berasal dari
desa dan dari rantau.
Perayaan Khatam Alquran kali ini berjalan
lancar dan meriah, dihadiri oleh sebagian besar masyarakat Koto Baru dan juga yang berasal dari jorong-jorong
tetangga. Ini sebuah terobosan baru, karena
inilah untuk pertama kalinya acara Khatam Alquran diselenggarakan dalam waktu
bersamaan dengan Idul Fitri. Awalnya masyarakat gamang akankah acara ini dapat
berjalan lancar? Karena banyak diantara masyarakat yang diundang mempertanyakan
waktunya yang bertepatan dengan hari raya idul fitri ini. Tapi semua keraguan itu lenyap
sudah, terbukti masyarakat dari hampir seluruh anak negeri hadir.
Bahkan yang lebih istimewa adalah para perantau dari desa tetangga juga
banyak yang hadir mungkin karena mereka sudah lama tidak mengikuti acara yang meriah
seperti ini. Salah satu keunikan dari acara Khatam Alquran kali ini adalah
adanya partisipasi dari para perantau di dalam mengumpulkan dana untuk para guru
mengaji selama proses belajar yang memakan waktu sekitar 10 bulan. Jadi acara
ini adalah perwujudan kerjasama masyarakat jorong dengan perantau. Untuk cara Khatam
Quran ini dimeriahkan dengan pemotongan sapi sebanyak dua ekor sebagai
persembahan menu utama bagi para undangan. Penyelenggaraannya sangat unik dan
menarik.
Kembali pertemuan antaran
masyarakat jorong dengan perantau. Acara ini dihelat secara spontan, tidak
benar-benar dipersiapkan sebelumnya. Bahkan ada yang mengatakan rapat akan
diadakan di mesjid tapi sebagian yang lain mengatakan di ruang terbuka tempat
acara helat tadi siang. Beruntunglah diantara perantau yang hadir ada para
professional di bidang Event Organizer (EO). Tanpa banyak tanya dan ba bi bu
salah seorang dari perantau berjalan menuju ke atas panggung yang saat itu
masih diisi dengan acara hiburan dari orkes gambus yang sengaja diundang untuk
memeriahkan acara Khatam Alquran. Dengan sedikit berbasa-basi, sekejap kemudian
salah satu microphone sudah berada di tangannya. Tanpa di komando wanita yang
terlihat begitu enerjik itu membuka pertemuan dengan suara lantang dan jelas. Dia adalah Hasna Wilma atau dengan panggilan akrabnya Win Siri. Salah
seorang perantau di Solok. Selain sebagai seorang pendidik Win juga adalah
seorang MC terkenal di Kota Solok dan sekitarnya. Sontak saja suasana berubah
menjadi serius. Hadiran yang tadi masih macigok-cigok dari kejauhan, kini
mereka mulai bergerak mendekati panggung. Sementara Win asyik bercoloteh dan
dan baturo-toru diatas panggung, saya bisikkan ke adinda Met (Meto Sastra) yang duduk di sebelah saya untuk meminjam key board alat musik yang menganggur yang ditinggalkan
oleh pemain orkes. Tampa pikir panjang Met pun berjalan ke atas panggung dan
duduk sambil memainkan tuts keyboard yang mengeluarkan instrumen menambah
semaraknya awal pertemuan itu.
Entah dari mana idenya, tanpa diminta si pembawa acara, mengundang salah seorang wakil dari perantau untuk
membuka pertemuan itu. Dalam hati saya, bukannya pertemuan ini seharusnya di
buka oleh wakil dari masyarakat jorong yang menjadi tuan rumah? Entahlah. Dan anehnya
yang ia sebut adalah nama adalah Taufik Arifin.. “hah.. alaa mak kok saya” gerutu
saya. Tapi yah sudahlah ini acara kan juga tanpa direncanakan, suka-suka aja,
sayapun berjalan ke atas panggung untuk membuka acara. Dari pada dimalu-maluin
sama Win dan Met. Sebagai kata sambutan saya
sampaikan bahwa inilah pertemuan yang di rahmati Allah. Pertemuan yang tidak
direncanakan tapi karena Allah merestui maka jadilah pertemuan yang meriah ini.
Betapa tidak, kita tidak perlu lagi menyediakan tenda dan tempat duduk, alat
musik, sound system yang begitu bagus karena semua itu masih bagian acara Khatam
Quran. Di sela-sela acara masih adah hidangan kopi suayan gratis yang begitu nikmat,
ditambah lagi dengan silomak bahkan bagi yang lapar masih tersedia nasi dan gulai daging. Saya juga menyinggung mengenai perantau yang hadir. Ini baru sebagian
kecil dari perantau asal Koto Baru, hampir semua ini yang tergabung
di account Facebook Balai Rang Koto Baru Sariak Laweh (BRKBS). Account ini
beranggotakan lebih dari 300 orang yang setiap hari saling berkomunikasi. Dari
forum inilah lahirnya ide untuk membantu penyelenggaraan pendidikan Al Quran di
kampung. Kami para perantau begitu menyadari betapa pentingnya ilmu dan
keterampilan agama dipersiapkan sebelum seseorang pergi merantau. Tantangan
hidup di rantau sungguh sangatlah berat. Jika tidak dibekali dengan ilmu agama
yang kuat bisa-bisa mereka menjadi sesat dan gagal. Perantau juga mengakui bahwa
sebagian besar mereka dahulunya ketinggalan dalam soal agama. Jangan lagi terulang kekurangan yang mereka rasakan dahulu. Mereka
mengharapkan para pemuda yang berasal dari Koto Baru sudah harus mempunyai
bekal ilmu agama yang mampuni ketika mereka pergi merantau. Kami para perantau
berkomitmen siap untuk meneruskan program bantuan mengaji ini. Kepada para
pemimpin diminta untuk mempersiapkan program baru dan program lanjutan.
Selepas sambutan dari saya, dilanjutkan dengan
sambutan dari kkd Rajab sebagai mewakili masyarakat dan pengurus masjid. Kkd
Rajab mengungkapkan rasa haru beliau atas terselenggaranya acara ini. Beliau
juga menyampaikan bagaimana awalnya beliau memberanikan diri untuk melibatkan
perantau dalam penyelenggaraan pendidikan agama di desa. Kondisi ekonomi dan
kesadaran masyarakat yang belum begitu tinggi yang menyebabkan program pengaji
tidak berjalan dengan baik selama ini. Beliau mengharapkan agar program ini
dapat dilanjutkan kembali di masa-masa mendatang. Jika mungkin dengan yang
lebih bagus lagi. Beliau juga menyampaikan betapa beratnya beban yang beliau
dan masyarakat pikul selama persiapan Khatam Al Quran ini, mulai dari merombak
tradisi waktu penyelenggaraan, persiapan pembiayaan, sarana dangau, personil,
dan koordinasi selama penyelenggaraan. Tapi Alhamdulillah akhirnya semua dapat berjalan
lancar.
Selanjutnya ketua pengurus mesjid
Al Istiqomah Koto Baru H. Anharmen menyampaikan kata sambutannya. Selain
memenyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan Khatam Alquran Haji An juga
menyampaikan tentang tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini yaitu adanya
rencana pemekaran nagari Sariak Lawen menjadi 2. Ini berkaitan dengan adanya
program batuan untuk tiap-tiap desa sebesar sekitar Rp.1 milyar dari pemerintah.
Jika desa dipecah menjadi 2 maka negeri ini akan menerima bantuan sekitar Rp.
2. Selama ini setiap bantuan dibagi 7 jorong, nanti setelah dipecah dua maka
setiap bantuan akan bagi dengan 3 dan 4 jorong saja. Tentu manafaatnya akan
lebih terasa. Namun sepertinya belum semua masyarakat Sariak Laweh yang setuju
dengan rencana pemekaran ini. Untuk itu beliau mengharapkan dukungan dari
seluruh masyarakat perantu untuk meyakinkan seluruh masyarakat
dengan rencana ini. Selain itu Haji An
juga menyampaian keinginan dari masyarakat agar di jorong Koto Baru ini
tersedia sebuah mobil ambulance untuk mengantar warga ke rumah sakit. Kebutuhan
ini terasa sangat mendesak karena sulitnya mendapatkan kendaraan yang layak
untuk mengantar warga yang sakit ke rumah sakit ke Payakumbuh atau ke
Bukittinggi. Kendaraan tidak mesti yang baru, yang bekas juga bisa.
Pengisi kata sambutan berikutnya
adalah Hj. Indra Suryani. Secara khusus beliau menyampaikan tentang keberadaan
bangunan sekolah yang baru saja berdiri di wilayah Koto Baru tepatnya di Porak
Kongsi, Bukik. Sekolah ini sudah berdiri tapi hingga saat ini belum
dimanfaatkan. Beliau meminta saran dari hadirin mengenai penggunaan dari
sekolah ini. Beliau agak prihatin karena kurangannya perhatian masyarakat atas
kehadiran sekolah ini. Seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal. Masyarakat
perantau menyerahkan hal ini kembali kepada masyarakat. Sebagai pandangan,
perantau yakin bahwa pemerintah pada saat merencanakan pembangunan sekolah ini
tentunya sudah punya program yang matang oleh karena itu sebaiknya diminta
pengarahan dari pemerintah mengenai pemanfaatan sekolah ini.
Diantara kata sambutan dari para pembicara, disela dengan persembahan lagu-lagu enak.Tenyata Win selain sebagai seorang MC professional tapi ternyata juga seorang penyanyi bersuara merdu. Beberapa lagu minang mengalir dengan merdu. Hadirin tampak menikmati sekali kolaborasi kedua seniman ini. Dan yang paling menarik perhatian hadirin adalah pada saat pelucurun perdana lagu “Ranah Rang Koto Baru” di tempat asalnya. Lagu ini diciptakan secara khusus oleh Meto Sastra sebagai wujud rasa cintanya pada jorong Koto Baru. Lagu dengan syair yang syahdu, menyentuh dan nada-nada yang merdu dibawakan secara duet antara perantau asal Bandung dengan Asal Pondok Aren he he he.. Konon katanya hadiran sampai sesenggukan sambil menitikkan air mata mendengarkan lagu ini. Mungkin karena mereka terharu mendengar suara merdu dari penyanyi yang berasal Pondok Aren itu.. he he he...
Berikutnya sambutan dari perantau
asal Pekanbaru adinda Adrizon menyampaikan bahwa sekarang di Pekanbaru dan
sekitarnya sudah terbentuk persatuan masyarakat perantau asal Sarik Laweh dan
dinda Yos diangkat sebagai ketuanya. Dinda Yos sangat mendukung dengan program
yang sudah berjalan saat ini dan siap untuk menggalang dana dari perantau
Pekanbaru untuk program berikutnya.
Sdr. Al Mizan perantau asal Jambi
kemudian menyampaikan kata sambutannya. Sebagai seorang guru sdr. Mizan fokus
membahas mengenai perkembagan SD 1 Sariak Laweh yang menurut hematnya masih
bisa ditingkatkan. Sudah seharusnya SD 1 ini mempunyai status grade A karena
sudah sangat berpengalaman dan mempunyai alumni yang banyak dan sukses-sukses.
Sdra Mizan mengajak agar masyarakat khususnya almuni SD 1 bersedia untuk mendukung
meningkatkan perbaikan kwalitas pendidikan di Koto Baru. Juga diingatkan agar
masyarakat lebih memperhatian peningkatan produktifitas lahan dan sawah yang
ada terutama dengan mengelola saluran irigasi dengan lebih baik.
Kata sambutan juga disampaikan oleh adinda Yosri Indra Arminareka Duri (nama Fbnya) perantau dari Duri. Dinda Yosri mengingatkan agar masyarakat terus meningkatkan rasa persaudaraan dan meningkatkan keimanan sebagai cara yang terbaik untuk mencapai kesejahteraan.
Semakin malam acara semakin seru.
Penonton semakin mendekat ke depan panggung. Tak lama kemudian mereka secara
beramai-ramai menari dan berjoget mengiringi lagu-lagu riang. Tidak hanya
sampai disitu, beberapa orang diantara mereka kemudian nekad naik ke atas panggung
dan menyambar microphone untuk melantunkan lagu-lagu kesukaan mereka. Hadirin
pun terpesona mendengar alunan merdu suara mereka. Ah.. ternyata banyak sekali
bakat-bakat seninaman di Koto Baru.
Kalau bukan karena keterbatasan
bahan bakar solar dari generator set, acara ini sepertinya susah untuk
dihentikan. Tapi apa boleh buat, salah seorang dari penjaga genset mengatakan
bahwa solar sudah menipis dan genset akan segera mati. Entahlah, apakah memang
demikian keadaanya atau ini cara mereka untuk menghentikan acara yang tak jelas
kapan akan berakhirnya. Jam 01.30 akhirnya acara ini berakhir juga. Diakhiri
dengan melantunkan lagu Kemesraan secara bersama-sama. Semua
terharu, semua puas, "la lope taragak...." Insya Allah dua tahun lagi kita akan
mengadakan acara serupa dengan yang lebih seru lagi. Insya Allah Amiin.
Sebagai kesimpulan dari dialog
ini antara lain adalah sebagai berikut;
1.
TPA
dan program lanjutan
Sepakat bahwa
program TPA yang sudah dimulai akan terus dilanjutkan. Bagi murid-murid baru
akan dilakukan seperti yang sudah ada. Bagi anak-anak yang sudah khatam
dilanjutkan dengan program hapalan 1 juz surat-surat pendek, terjemahan,
pelatihan sholat yang benar, akhlak dan budi pekerti.
2.
Renovasi
Mesjid
Sepakat bahwa
bangunan mesjid yang ada sekarang sudah tidak memadai lagi oleh karena itu perlu
diperluas dengan meningkatkan bangunannya. Lantai bawah digunakan untuk sarana
pendidikan, umum dan kantor. Lantai atas tempat sholat. Kepada pengurus diminta
untuk segera membuat gambar dan rancangannya sekaligus anggaran biayanya.
Masyarakat rantau siap untuk menggalang dana sementara masyarakat yang ada di
kampung siap pula untuk melaksanakan pekerjaanya serta menyediakan pasir,
kerikil dan semua bahan yang bisa didapatkan di kampung.
3.
Pemekaran
Nagari
Perlu dukungan
dan pemahaman dari seluruh masyarakat bahwa Pemekaran Nagari adalah sangat
bagus untuk kemajuan nagari. Pemekaran hanya perubahan secara administrasi saja
sementara struktur masyarakat tidak berubah. Tali persaudaraan, adat-istiadat,
karib-kerabat, sangkut-paut dan lain-lain tetap seperti semula.
4.
Ambulance
Perlu tersedia
sebuah mobil ambulance untuk mengantar dan menjemput warga ke dan dari rumah
sakit. Dalam kondisi kritis sangat sulit mendapatkan angkutan yang layak.
Kondisi mobil ambulance tidak harus baru. Jorong tetangga sudah memilikinya.
Untuk pengoperasiannya dipercayakan kepada warga yang bisa merawat dan
menjalankan mobil dengan baik. Perantau akan mencoba membicarakan dengan
perantau yang lain.
5.
Bangunan
Sekolah di Porak Kongsi
Fasilitas ini
sebaiknya segera dimanfaatkan. Perlu dukungan dari masyarakat dan pemerintah.
Perlu koordinasi dengan pemerintah mengenai tujuan awal dari pendirian sekolah
ini. Tentunya sebelum membangun pemerintah sudah mempersiapkan segala
sesuatunya.
6.
SD 1
Perlu diusahakan
agar kwalifikasi sekolah menjadi sekolah terbaik. Perlu dukungan dari alumni
untuk membantu pengadaan prasana yang dibutuhkan antara lain perlengkapan drum
band.
7.
Pertemuan
selanjutnya Idul Fitri 2017
Disepakati bahwa
pertemuan serupa akan diadakan setiap 2 tahun sekali. Dimulai dengan acara
khatam Al Quran, silaturahmi masyarakat dengan perantau dan lain-lain.
Demikian catatan
dan ringkasan dari kegiatan pertemuan masyarakat Koto Baru dengan para Perantau
pada tahun 2015 ini. Mohon maaf jika banyak kata-kata yang salah dan informasi
yang tidak tepat. Tujuan penulisan ini hanyalah untuk mengkekalkan event yang
begitu berharga itu hingga bisa dikenang, diingat, dijadikan pegangan dimasa
mendatang. Informasi ini akan tetap ada dan bisa diakses kapan saja dan dimana
saja serta oleh siapa saja. Untuk kesempurnaan kami mengharapkan tanggapan dan
masukan agar bisa lebih bermanfaat.
Pondok Aren 28
July 2015
0 comments:
Post a Comment