Tentang Penulis:
Sholeh adalah sikap sempurna yang
perlu dimiliki oleh setiap orang. Sholeh bersifat tunduk dan patuh serta taat
pada aturan. Mereka melakakukan “walk the talk” menjalankan apa yang dikatan.
Mereka bertindak bukan karena ada yang mengawasi tapi karena kerendahan hati untuk
melakukan segala sesuatu yang sudah ditentukan. Mereka dapat dipercaya dan
diandalkan.
Kami di L&G menjadikan sikap
sholeh ini sebagai salah satu sifat yang kami tanamkan dalam diri kami. Setiap
orang bekerja dengan penuh kesadaran bahwa mereka akan melakukan setiap tugas
dengan sebaik-baiknya tampa harus diawasi. Kami menciptakan mekanisme kerja
yang transparan sehingga setiap orang dapat mengetahui apa yang sedang
dikerjakan oleh rekan yang lain. Kami mempunyai prinsip mengutamakan untuk melaksanakan
tugas masing-masing. “Jangan mengurusi pekerjaan orang lain”.
Hasil dari sikap sholeh ini,
setiap karyawan senantiasa melakukan yang terbaik sehingga menghasilkan
kwalitas kerja yang maksimal. Nasabah kami puas dan hasil yang didapatkan juga optimal.
Sopan
Anda mungkin sudah pernah melihat tulisan
seperti ini di restoran atau dimana saja “anda sopan, kami segan”. Tulisan ini
ada benarnya, sopan adalah senjata yang paling ampuh untuk melindungi diri dari
segala macam bahaya yang bisa menganiaya diri sendiri. Jauh lebih besar dari itu,
sopan juga merupakan senjata yang paling ampuh untuk meraih kesuksesan di dalam
berbisnis dan dalam kehidupan sosial masyarakat. Sopan itu seperti bumbu
penyedap yang membuat setiap makanan terasa begitu nikmat. Sopan bak aroma
parfume yang tercium baunya dari kejauhan yang membuat setiap orang
mencari-cari sumbernya.
Sayangnya untuk mempunyai sifat sopan
ini tidak bisa didapat begitu saja. Ini memerlukan persyaratan dan proses yang
panjang. Ia merupakan hasil polesan dan latihan selama bertahun-tahun. Salah
satu faktor penting yang menentukan tingkat kesopanan adalah faktor keluarga.
Semakin baik latar belakang keluarga semakin tinggi tingkat kesopanan. Semakin
tinggi kwalitas lingkungan masyarakat dan lingkungan sosial semakin tinggi pula
tingkat kesopanan.
Sopan mungkin artinya sama dengan
kata “attitude” dalam bahasa Inggris. Orang Inggris mengatakan “attitude is a
small thing that makes a big difference”. Sikap adalah hal kecil tapi bisa
memberikan perubahan besar.
Ukuran kesopanan tidak sama
antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Perlu pengetahuan khusus
untuk bisa menampilkan tingkat kesopanan yang prima diberbagai kalangan. Oleh
karena itu setiap orang harus terus menambah ilmunya. Di L&G kami
mempelajari dan mendiskusikan buku-buku klasik antara lain Bagaimana Mencari
Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain karangan Dale Carnegie, Skill With People
karang Les Giblin, Seven Habits of Highle Effective People karangan Stephen R.
Covey dan banyak buku-buku yang lain. Setiap ilmu itu kami terapkan dan kami
ajarkan. Kami mempunyai waktu khusus untuk belajar. Setiap hari Senin pagi
ketika semua karyawan berkumpul untuk program ‘sharing” dimana pimpinan dan
karyawan saling berbagi pengalaman dan ilmu. Kemudian ada kelas khusus L&G
Academy setiap hari Jumat selama 2,5 jam yang dihadiri oleh setiap karyawan.
Kami membaca buku dan mempraktekan ilmunya.
Santun
Kata santun selalu disandingkan
dengan kata sopan, sehingga sering dituliskan sebagai ‘sopan-santun”.
Sebenarnya kata santun bisa berdiri sendiri. Dia mempunyai arti sebagai murah hati, suka menolong,
ringan-tangan dan memberi.
Sifat santun ini yang kami
jadikan sebagai karakter dari setiap individu di L&G. Setiap orang harus
memiliki rasa kesantunan kepada sesama. Give and take, bukan take and give.
Memberi baru berharap menerima. Memberikan perhatian dulu baru berharap
mendapatkan bisnis. Memberikan jasa dulu baru berharap bisnis. Menunjukkan budi
baik dulu baru berharap balas budi. Menolong dulu baru mendapatkan pertolongan.
Setiap kami di L&G harus mempunyai keyakinan seperti itu, jika tidak pernah
memberi jangan pernah berharap. Tidak bisa berharap mendapatkan bisnis jika
tidak pernah memberikan kebaikan kepada nasabah. Kami harus bertindak proaktif
untuk berbuat baik kepada nasabah kami. Berbuat baik bukan berarti memberikan
barang atau menyogok. Tapi memberikan perhatian, bantuan, kemudahan, penghargaan
dan penghormatan kepada siapapun. Karena perhatian kecil saja bisa menghasilkan
pendapatan milyaran rupiah. Seorang CEO dari salah satu nasabah besar kami
beberapa bulan lalu mengakui dengan jujur sebagai berikut” terus-terang, kami
sudah didekati oleh begitu banyak perusahaan asuransi, tapi kami memutuskan
untuk memilih L&G. Itu karena sejak pertama bertemu, L&G senantiasa
memberikan asistensi dan bantuan untuk urusan asuransi kami tampa meminta agar
kami menjadi nasabahnya. Akhirnya kami menyadari bahwa perusahaan seperti
L&G ini yang kami perlukan, karena justru kami memerlukan bantuan untuk
pengurusan asuransi. Kami sering kecewa karena banyak perusahaan asuransi yang
begitu agresif mengharapkan bisnis dari kami, tapi ketika kami mengalami klaim
mereka justru mempersulit kami”.
Santun juga bisa diartikan dengan
bersedekah. Kami banyak belajar dari Ustad Jusuf Mansur mengenai ilmu
bersedakah ini. Saya yakin sudah banyak orang yang mengamalkan ilmu yang satu
ini. Yaitu memperbanyak sedekah. Tidak usah dipikir-pikir, jika ada rezeki
sedekahkan saja, lebih banyak lebih baik. Selain bersedekah secara individu
L&G juga secara rutin menyalurkan sedekah kepada orang-orang miskin,
yayasan yatim piatu dan kerabat serta keluarga karyawan.
Siaga
Kata siaga lebih cocok
diterjamahkan ke dalam bahasa Inggiris dengan kata “alert” Senantiasa siap
untuk memberikan jasa yang terbaik. Kata sigap juga bisa diartikan dengan kata
cekatan, responsif, cepat tanggap dan lain-lain. Untuk bisa mempunyai sifat
sigap diperlukan pengetahuan yang luas dan latihan terus-terus. Siaga ibarat
seorang karateka yang sentiasa waspada dan bertindak cepat ketika dia sedang
menghadapi lawan. Gerakan tangan, kaki, kuda-kuda, tatapan mata dan tarikan
napas langsung pada posisi siap untuk melakukan penetrasi. Proses ini
berlangsung secara otomatis tanpa menunggu komando lebih lanjut.
Begitu juga dengan sikap kami
dalam melayani, semua proses untuk melayani nasabah bekerja secara otomatis.
Mulai dari menerima dan menjawab telpon dengan ramah dan penuh perhatian.
Menyapa, menawarkan jasa serta menyelesaikan permintaan nasabah dengan cara
yang terbaik, cepat, tepat, akurat dan sempurna. Setiap karyawan mempunyai
pengetahun, kemampuan dan solusi yang tepat untuk setiap permintaan nasabah.
Sarana komunikasi seperti telepon, sms, email, bbm, surat dan lain-lain harus
senantiasa dalam posisi siap. Untuk masalah-masalah yang kritis perlu ada
tindakan cepat dan bantuan darurat yang bisa diandalkan.
Sigap
Setiap peluang harus bisa
dimanfaatkan untuk berhasil. Setiap tantangan yang ada harus bisa diatasi
dengan cepat. Itulah sigap. Dengan sifat ini setiap orang bisa bekerja lebih
produktif. Tidak membiarkan peluang yang ada menjadi sia-sia, tidak membiarkan
ada celah walaupun kecil yang dapat merusak asset yang ada. Setiap kondisi yang
kurang menguntungkan harus bisa diatasi segera dengan mengurangi dampak
seminimal mungkin. Sigap juga dapat diartikan memberi melebihi yang diharapkan.
Sigap juga bisa bisa diartikan sebagai nilai tambah.
0 comments:
Post a Comment