Assalamualaikum saudaraku, sebelum saya menulis lebih lanjut, berikut ini saya kutipkan beberapa sms, bbm, pengumuman serta penuturan langsung tentang berita kematian:
"Asallamualaikum wrwb..kabar duka. Inalillahi Wa InnaIlahi Rojium.. telah meninggal dunia dunia saudara kita Agus Tabroni (FE-UMJ) angkatan 85).. hari jumat jam 23.00 di RS PUSAT PERTAMINA JKT..mhn doanya utk arwah Alm semoga diterima di sisi Allah Swt.. dilapangkan kuburnya. di terima amal ibadahnya.. amin" SMS dari 081319808236 Sabtu 28 April 2012
"pa aku sedih banget deh, suami teman pengajian ku umur 45 tahun tadi malam meninggal mendadak, padahal selama ini ga pernah sakit". Kata isteriku pagi kemarin 27 April 2012 selesai sholat subuh
" Innalihahi wa Innalillahi rojiun, telah meninggal dunia bapk Dennny Christianto dalam usia 59 tahun, alamat di blok L No. 1 Karya Indah Village II" suara pengumuman dari corong mushola Al Istigomah jam 04.00 Kamis tanggal 26 April 2012.
"Telah meninggal dunia, SC. Dt. Marajo (adik ibu Yurnalis Indra) tgl 9 April pkl 14.40. Rumah duka komp PWI Jl. Kantor Berita I/129. Akan dimakamkan hari ini +/1 pkl 10.00". BBM dari kakanda Israr Rusi.
Ada 2 berita duka lagi yang saya terima lewat SMS dan BBMnya saya belum sempat cari. Pertama, berita duka meninggalnya salah satu tokoh senior industri Broker Asuransi Indonesia, bapak Hasan Bonte. Kedua, minggu lalu meninggalnya juga salah satu senior saya dan juga tokoh asuransi nasional bapak Anton Y.
Ada berita kematian sadarau jauh saya bapak Baharuddin di Silau Laut, Tanjung Morawa, Kisaran Sumut dua minggu lalu. Alhamrhum adalah anak dari alharmarhum dari almarhum datuk Rusli (Suli) adik nenek saya. Sayang kami belum sempat bertamu muka. Di saat terakhir menjelang ajalnya belum berusaha menelpon saya. Semoga Arwah Alharhum di terima di sisi Allah SWT dan di tempatkan disurgaNya. Amin
Ada berita kematian sadarau jauh saya bapak Baharuddin di Silau Laut, Tanjung Morawa, Kisaran Sumut dua minggu lalu. Alhamrhum adalah anak dari alharmarhum dari almarhum datuk Rusli (Suli) adik nenek saya. Sayang kami belum sempat bertamu muka. Di saat terakhir menjelang ajalnya belum berusaha menelpon saya. Semoga Arwah Alharhum di terima di sisi Allah SWT dan di tempatkan disurgaNya. Amin
Almarhum Agus Tabroni adalah teman kuliah saya di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kami satu angkatan. Agus kuliah pagi saya kuliah malam. Agus seorang yang sangat ramah, murah senyum dan senang bergaul. Wajahnya imut dan selalu tampak lebih muda dari usianya.Agus asal Bogor. Terakhir saya bertemu dengan Agus sekitar 2 tahun lalu ketika kami angkatan 85 FEUMJ mengadakan reuni. Usianya sekarang sekitar 46/47. Kepergiannya terlalu cepat. Agus menyusul teman baik kami angkatan 85 Imam yang sudah mendahuluinya sekitar 3 tahun lalu. Semoga Allah SWT menerima segala amalnya, diampuni segela dosanya, ditempatkan ditempat yang mulia di syurganya Allah.
Saya belum kenal dengan keluarganya Agus. Tentu anak-anaknya masih relatif kecil-kecil untuk mengharungi hidup ini tanpa kehadiran Agus bersama mereka. Mudah-mudahan Agus sudah mempersiapkan diri untuk berangkat secepat ini sehingga anak-anak dan isterinya mempunyai bekal yang cukup.
Saya tidak kenal dengan suami mba Dewi sahabat pengajian isteriku. Tapi tentulah kepergian mendadak ini meninggalkan duka yang dalam bagi Dewi dan anak-anaknya. Usia 45 adalah saat yang sangat penting dalam perjalanan hidup seorang pria. Pruduktifitas sedang tinggi, karir sedang berkembang. Anak-anak bertumbuh remaja dan membutuhkan biaya hidup yang tidak sedikit. Semoga Allah SWT memberikan jalan yang terbaik untuk Dewi dan keluarganya.
Pak Denny, tetangga dan sahabat kami. Meninggal dunia jam 01 malam diatas sajadah. Kondisi kesehatan beliau menurun tapi tidak berat, masih bisa berjalan-jalan. Keluarga beliau menemukan beliau kaku dan tak bernyawa tergolek di atas sajadah dengan tasbih dijari. Subhannalah, Allah memanggilnya pada saat sedang bermunjat dan berkhalwat dengan Allah. Yang membanggakan adalah almarhum adalah seorang Muallaf. Beliau keturunan Cina. Saya punya kenangan yang tak terlupan ketika kami memasang lampu dan kipas angin di mushola Al Istiqomah. Kipas itu infak/sedekah dari beliau. Selamat jalan pak Denny semoga Allah mengampuni segala dosa dan ditempatkan disisinya Allah.
Dt. Marajo, sahabat saya dari kecil. Kami teman SD, kami sama-samat tamat SD di tahun yang sama. Walau kami tinggal di desa yang berbeda. Saya di Sarik Laweh sementara Dt. Marajo di Sungai Belantik sekitar 3 km dari kampung Saya. Tapi kami sama-sama bermain sepulang sekolah di Rawang. Tempat kami bercanda dan bercengkarama. Salah satu kelebihan Dt Marajo yang tak terlupakan adalah, almarhum jago main sepakbola. Sangking hebatnya alhamrhum pernah terpilih menjadi "timnas" sekolah kami untuk bertanding di tingkat kecamatan. Posisi idealnya sebagai bek bersama dengan sahabat kami si Jek yang juga sudah almarhum.
Sebulan lalu ketika saya membezuk alhamarhum di rumahnya, dia sangat senang ketika saya ceritakan kenangan indah kami semasa kecil dulu. Tampak senyuman bahagia di wajahnya.
Alharhum terkena sakit gagal-ginjal. Sudah hampir 1 tahun almarhum menjalani cuci-darah 2 kali seminggu. Alharhum meninggal seorang isteri dan 2 orang anak yang sudah beranjak dewasa. Semoga Allah SWT menempatkannya di syurganya Allah. Kepada keluarga yang ditinggalkannya semoga diberi kekuatan iman dalam menghadapi cobaan ini. Diganti kesedihannya dengan kebahagian yang lebih baik. Amiin.
Saudaraku hidup ini terlalu singkat. Tak selama yang kita bayangkan. Marilah kita semua menjadi orang yang smart atau cerdas seperti yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW. "Orang yang pintar adalah mereka yang senantiasa mengingat mati". Marilah kita mati dalam keadaan siap. Pertama siap menghadap Allah SWT dengan amal yang banyak dan sedikit dosa dan kita ditempatkan disyurganya Allah. Mumpung masih ada waktu. Mulai saat ini setelah anda selesai membaca tulisan ini, segera perbanyak ibadah. Hentikan semua perbuatan yang dilarang. Kedua, persiapan untuk ahli waris anda. Apa yang anda tinggalkan untuk orang yang anda cintai. Orang-orang yang berada dalam tanggung jawab anda. Janganlah sampai kita meninggalkan anak dan keluarga kita dalam keadaan susah dan menderita. Persiapan dana, harta yang cukup untuk mereka.
Salah satu cara yang smart dan cerdas adalah dengan membuat jaminan asuransi untuk mereka. Tapi jangan asal buat asuransi. Perhitungan dengan baik berapa jumlah kebutuhan mereka. Kapan waktunya. Sudahlah, ini bukan jamannya orang tidak berasuransi. Jangan banyak alasan lagi untuk menunda. Jangan sampai seperti Dewi sahabat isteri saya. Betapa menyesalnya dia ketika beberapa waktu lalu isteri saya menawarkan agar dia membeli asuransi untuk suaminya. Tapi dengan halus dia tolak. Sekarang sudah terlambat. Masih juga mempersoalkan asuransi dengan alasan agama? Kalau iya anda termasuk orang "kuno". Sudah ada asuransi Syariah yang dikelola secara syariah Islam.
0 comments:
Post a Comment